RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggaran penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang dialokasikan dalam RAPBD 2016 Provinsi Riau senilai Rp 123 miliar, hanya Rp 15 miliar saja terdapat di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi (BPBD) Riau.
Padahal, prediksi Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, kemarau panjang akan terjadi di Riau mulai bulan ini, Januari hingga Oktober 2016 mendatang. (Baca Juga: Pemprov Ajukan Dana Karhutla Rp 123 Miliar di Satker-satker)
Namun, alokasi dana Rp 15 miliar tersebut, sudah dianggap besar dan meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya oleh Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger.
"Ada kenaikan anggaran untuk BPBD Riau pada tahun ini. Kenaikannya menjadi 15 miliar. Anggaran ini tersebar di semua bidang penanggulangan. Mulai dari Karlahut, banjir maupun bencana rutin lainnya yang terjadi di Riau," ujar Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger, Senin (4/1/2016).
Edwar mengatakan, jika dibandingkan dengan tahun 2015 lalu, kenaikan tahun ini cukup signifikan. "Kalau tahun 2015 kemarin itu anggaran BPBD Riau cuma 1,4 miliar saja. Tak banyak memang makanya kita kewalahan," urai Edwar ketika ditemui RIAUONLINE.CO.ID.
Edwar berharap dengan peningkatan anggaran ini penanggulangan bencana dapat maksimal dilakukan. Karena masalah yang menghambat penanggulangan bencana selama ini adalah keterbatasan anggaran. "Semoga penanggulangan besok ini dapat maksimal kita lakukan," jelas Edwar. (Klik Juga: Waspada BMKG Prediksi Kemarau Mulai Januari-Oktober 2016)
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Gubernur Riau (Plt Gubri), Arsyadjuliandi Rachman, mengatakan, Pemprov Riau menganggarkan Rp 123 Miliar dalam RAPBD 2016 ini.
Alokasi ini naik 100 persen lebih jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya selalu di bawah Rp 50 miliar. Dana tersebut kini lagi dibahas bersama antara pemerintah dengan DPRD Riau, sebab Riau hingga kini belum mengesahkan APBD 2016.
"Tahun ini kita mengalokasikan untuk masalah kebakaran lahan dan hutan dalam postur APBD Riau 2016 itu Rp 123 miliar. Jumlah ini jauh lebih besar jika dibandngkan dengan tahun-tahun sebelumnya selalu di bawah Rp 50 miliar," ujar Pelaksana Tugas Gubernur Riau (Plt Gubri), Arsyadjuliandi Rachman, Kamis (31/12/2015) pekan lalu.
Andi Rachman, panggilan akrabnya mengatakan, pada APBD 2015 anggaran dialokasikan untuk Karhutla hanya Rp 49 miliar. Ia beralasan, anggaran terbatas itu membuat pemerintah kerepotan ketika bencana asap terjadi beberapa waktu lalu.
"Dengan anggaran tak banyak itu kita cukup kerepotan dengan bencana asap yang terjadi selama beberapa bulan itu. Maka dari itu, harapan kita dengan anggaran akan kita alokasikan sebesar tersebut, pemerintah dapat membuat lebih banyak upaya untuk mencegah bencana asap datang kembali ke Riau," tutur Andi. (Lihat Juga: Musim Hujan BMKG Deteksi 10 Titik Panas di Riau)
Anggaran Rp 123 miliar tersebut merupakan gabungan dari pengajuan anggaran yang tersebar di semua bidang-bidang terkait di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi Riau.
"Anggaran tersebut sebarannya ada di semua SKPD terkait mulai dari kehutanan, BPBD, Dinas Sosial, Kesehatan dan lainnya," pungkas Andi.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline