RIAU ONLINE - Obat dan susu yang dikonsumsi dalam waktu bersamaan dapat membuat efektivitas obat dalam mengatasi penyakit menjadi tidak maksimal. Sebab, interaksi antara obat dan susu bisa mengganggu penyerapan dan pembuangan zat sisa yang dihasilkan dari pengolahan obat di dalam tubuh.
Susu yang mengandung nutrisi, seperti kalsium, magnesium, dan protein kasien menyebabkan masalah interaksi obat dan susu.
Penyerapan obat di dalam tubuh dapat terganggu oleh susu yang dikonsumsi di waktu bersamaan. Menurut laman Klikdokter, seperti dilansir dari Suara.com, Kamis, 19 Januari 2023, ada sejumlah daftar obat yang tidak boleh dikonsumsi setelah minum susu, berikut di antaranya:
1. Kuinolon
Siprofloksasin, norfloxacin, dan ofloksasin, merupakan antibiotik yang termasuk ke dalam golongan kuinolon untuk membunuh bakteri. Biasanya, antibiotik kuinolon digunakan untuk mengobati pasien dengan infeksi saluran kemih.
Obat ini tidak boleh diminum di waktu yang berdekatan dengan konsumsi susu. Sebab, kasium dan kasein pada susu akan mengurangi kadar antibiotik kuinolon di dalam tubuh.
2. Laksatif
Bisacodyl adalah obat yang digunakan untuk mengatasi masalah sembelit. Lapisan obat bisacodyl ini digunakan untuk mencegah obat larut di lambung. Karena, lambung merupakan lingkungan yang banyak terdapat asam.
Mengkonsumsi obat bisacodyl setelah minum susu justru akan menurunkan keasaman lambung dan menyebabkan obat larut di lambung, bukan di saluran cerna. Akibatnya, lambung akan mengalami iritasi serta menimbulkan keluhan nyeri pada ulu hati.
3. Paroxetine
Paroxetine adalah obat antidepresan untuk mengatasi gejala gangguan mood dan kecemasan. Sebuah riset menyebut mengonsumsi satu liter susu bersama paroxetine dapat mengurangi penyerapan obat di dalam tubuh hingga 40 persen.
4. Tetrasiklin
Tetrasiklin termasuk antibiotik dengan proteksi lengkap yang berperan untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Obat ini digunakan untuk mengatasi jerawat, malaria, bahkan infeksi bakteri, seperti Lyme Disease.
Sebaiknya hindari minum obat antibiotik tetrasiklin ini setelah mengonsumsi susu. Karena, obat ini bisa beritakan dengan kalsium dan zat besi pada susu.
Tetrasiklin juga membentuk sebuah ikatan yang tidak larut dan mengurangi kadar obat dalam aliran darah. Susu dapat menurunkan kadar tetrasiklin hingga 50 persen, sehingga dapat mengurangi efektivitas dari obat ini.
5. Penisilin
Sebuah riset menyebutkan jika kadar antibiotik penisilin bisa berkurang hingga 40 sampai 50 persen pada anak-anak yang minum obat dengan susu.
Sebab itu, efektivitas antibiotik golongan penisilin dapat berkurang jika kamu mengonsumsi obat ini bersama dengan susu.