Laporan: Dwi Fatimah
RIAUONLINE, PEKANBARU - Infeksi Menular Seksual bisa menyerang siapa saja. Penyakit Infeksi Menular Seksual bisa menular melalui hubungan seks.
Terdapat 20 jenis infeksi menular seksual. Tapi, jenis yang paling umum yakni klamidia, gonore, trikomoniasis, kutil kelamin, sipilis, HIV, dan herpes.
Menurut catatan WHO, setidaknya ada sekitar satu juta kasus penularan infeksi seksual yang terjadi tiap harinya.
Infeksi menular seksual bisa terjadi akibat hubungan seksual yang tidak aman dan berganti-ganti pasangan. Hubungan intim yang dilakukan tanpa kondom, terlebih jika berganti-ganti pasangan, akan meningkatkan risiko terserang penyakit menular seksual.
Melansir Urology Health, terdapat beberapa ciri-ciri infeksi menular seksual pada pria yang umum, antara lain:
- Penis dan area sekitarnya terasa gatal atau panas
- Keluar cairan yang tidak biasa dari penis
- Panggul atau daerah di perut bawah terasa sakit Ada benjolan, lecet, atau luka di sekitar penis dan dekat anus
- Kencing terasa sakit Sering kencing
Pada beberapa kasus, ada juga pria yang terkena penyakit ini tanpa merasakan gejala infeksi menular seksual yang telah disebutkan.
Sedangkan pada wanita, ciri infeksi menular seksual antara lain:
- Vagina terasa gatal atau panas
- Keputihan baunya tak sedap
- Nyeri panggul atau perut bagian bawah terasa sakit
- Haid atau flek di luar jadwal siklus menstruasi
- Nyeri saat berhubungan seks
- Ada luka, benjolan, atau lecet di vagina dan sekitarnya
- Kencing terasa sakit atau panas
- Sering kencing
Ciri-ciri infeksi menular seksual pada wanita di atas terkadang tidak semua dirasakan penderita. Beberapa gejala tergantung jenis penyakit dan tingkat keparahannya.
Melansir NHS, infeksi menular seksual disebabkan bakteri, virus, jamur, atau kuman lain yang menyerang organ reproduksi. Penyakit ini bisa menular lewat hubungan seks, baik lewat vagina, seks oral, maupun seks anal.
Selain itu, infeksi menular seksual juga bisa menular lewat penggunaan jarum suntik yang tidak steril, atau lewat persalinan via vagina dari ibu kepada bayi dalam kandungannya. Setiap orang bisa terkena infeksi menular seksual.
Namun, risiko terkena penyakit ini lebih tinggi pada orang yang suka bergonta-ganti pasangan seks dan pengguna jarum suntik tidak steril.
Setiap orang yang merasakan gejala infeksi menular seksual perlu segera berkonsultasi ke dokter. Pasalnya, penyakit ini mudah menular. Untuk itu, penting bagi penderita untuk jujur.
Tak hanya mengobati penderita pasangan seks yang riskan tertular juga perlu dievaluasi dan diobati. Untuk menegakkan diagnosis, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik, merekomendasikan tes darah dan cairan dari alat kelamin.