Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas Terbunuh dalam Serangan Iran

Pemimin-Hamas-Ismail-Haniyeh2.jpg
(Foto: AP/Vahid Salemi via VOA Indonesia)

RIAU ONLINE - Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dilaporkan tewas dalam serangan di Iran, Rabu, 31 Juli 2024.

Garda Revolusi Iran menyampaikan Haniyeh tewas bersama bodyguard di ibu kota Iran, Teheran. Namun, belum ada keterangan terkait detail penyebab kematiannya.

Sementara itu, Hamas menyatakan bahwa Haniyeh terbunuh dalam serangan zionis yang berbahaya di kediamannya, di Teheran.

Al Jazeera melaporkan, Haniyeh dan satu di antara pengawalnya tewas usai gedung tempat tinggal mereka dihantam serangan, mengutip pernyataan dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), dilansir dari kumparan.

Dalam pernyataannya, IRGC juga menyebut Haniyeh berada di Teheren untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian, pada Selasa, 30 Juli 2024.



Ismail Abdulsalam Ahmed Haniyeh (54 tahun) merupakan kepala biro politik Palestina, Hamas, yang menguasai Jalur Gaza. Ia dipilih menggantikan Khaled Meshaal pada 6 Mei 2017.

Haniyeh lahir di kamp pengungsi Shati di Gaza dari orang tua yang melarikan diri keluar kota Asqalan setelah negara Israel didirikan pada 1948.

Ia belajar di Institut Al-Azhar di Gaza dan lulus dengan gelar sastra Arab dari Universitas Islam di Gaza.

Saat kuliah pada 1983, Haniyeh bergabung dengan Blok Mahasiswa Islam, cikal bakal Hamas.
Haniyeh dipenjara oleh otoritas Israel beberapa kali pada akhir 1980-an dan selamat dari beberapa upaya pembunuhan Israel setelah naik pangkat di Hamas.

Awal tahun ini, serangan Israel menewaskan tiga putranya di Gaza utara.