6 Turis Tinggal di Gua Karena Kehabisan Uang saat India Terapkan Lockdown

Warga-Palestina-hidup-dalam-gua.jpg
(REUTERS/Mussa Qawasma)

RIAU ONLINE, NEW DELHI-Karena terjebak saat lockdwon di India, sebanyak 6 orang turis asing terpaksa tinggal dia gua. Selain karena tak bisa pulang mereja juga kehabisan uang.

Dilansir Dailymail, enam turis asing ini tadinya tinggal di sebuah hotel di wilayah Muni Ki Reti. Namun, terlalu lama tinggal di hotel membuat mereka kehabisan uang dan harus meninggalkan hotel tersebut.


Karena tidak tahu harus ke mana, mereka memutuskan untuk bersembunyi di sebuah gua di daerah Rishikesh sejak tanggal 24 Maret lalu. Keenam turis ini berasal dari Prancis, Amerika Serikat, Ukraina, Turki, dan Nepal.

Meskipun tinggal di gua, keenam turis ini tetap tidak meninggalkan gua demi mencegah penyebaran virus. Sehingga hanya satu orang dari mereka yang setiap hari berbelanja makanan keluar, yaitu turis asal Nepal. Mereka bahkan menghemat uang dengan patungan untuk membeli makanan.




“Mereka telah menghemat uang untuk membeli makanan dan persediaan lainnya,” kata Inspektur Polisi Rajendra Singh Kathait. 
Setelah berhari-hari terlantar di gua akhirnya mereka ditemukan oleh polisi setempat yang sedang berpatroli.

Karena dianggap melanggar peraturan lockdown, keenam turis ini dihukum dengan menulis dan berbicara “saya minta maaf” sebanyak 500 kali. Kemudian mereka dibawa ke Swarg Ashram untuk dikarantina selama 14 hari meskipun tidak ada yang menunjukkan gejala terinfeksi virus corona. 

Selain keenam turis ini, dikabarkan ada 700 pelancong lain yang masih terjebak di India. Untuk menangani hal itu, Pemerintah India meluncurkan situs “Stranded in India” agar para pelancong itu bisa pulang ke negaranya. 

Berkat situs itu, kini beberapa negara seperti Amerika Serikat, Jerman, dan Inggris telah mencarter penerbangan untuk membawa para pelancong ini pulang. 
Sampai saat ini, kasus virus corona di India telah mencapai angka lebih dari 15.700 positif dan 507 di antaranya meninggal dunia.

Artikel ini sudah terbit di Kumparan.com