Bocornya Dokumen Kasus Pemerkosaan yang Dilakukan Ronaldo

CR7.jpg
(independent.co.uk)


RIAU ONLINE - Media Jerman Der Spiegel membocorkan dokumen terkait kasus pemerkosaan yang dilakukan Cristiano Ronaldo pada 2009. Dokumen itu berisikan kesepakatan antara Ronaldo dengan korbannya, Kathryn Mayorgan.

Bahkan, majalah asal Jerman itu berani menjamin keaslian dokumen perjajian tersebut. Menurut mereka, tak ada satu pun perwakilan Ronaldo yang membantahnya saat mereka konfirmasi.

"Tak ada keraguan terhadap keaslian dari dokumen ini karena bahkan perwakilan hukum Ronaldo sendiri tak membantahnya," tulis Der Spiegel, seperti dilansir dari Tempo.co, Senin, 8 Oktober 2018.

Dokumen tersebut mengungkap Ronaldo menggunakan nama samaran "Topher". Lucunya, nama samaran itu juga terdapat dalam salah satu pasal di dokumen itu. Sedangkan, nama korban disamarkan menjadi Ms C.

"Nama asli dari orang yang dalam kepesepakatan ini disebut 'Topher' adalah Cristiano Ronaldo," tulis salah satu pasal dalam kesepakatan itu. Dalam kolom tanda tangan juga disebut dengan jelas nama Cristiano Ronaldo.

Menurut Der Spiegel, laporan tersebut menyebut dua nama dokumen yang beredar. Dokumen pertama menyebutkan bahwa Ronaldo bahwa telah terjadi aksi pemaksaan seksual terhadap Mayorgan setelah korban meminta Ronaldo menghentikan aksinya di atas ranjang.

"Dia mengatakan tidak dan hentikan beberapa kali," kata Ronaldo dalam dokumen pertama menjawab pertanyaan, "Apakah Ms C berteriak?"



Sedangkan pada dokumen kedua yang ditandatangani tiga bulan berselang, Ronaldo menyebut bahwa tak ada unsur paksaan dalam hubungan tersebut.

"Hubungan itu bersifat konsensus dan wanita itu tidak mengatakan 'tidak' atau 'berhenti'," jawab Ronaldo dalam dokumen kedua.

Spiegel bahkan turut mempublikasikan laporan polisi yang dilakukan Mayorgan beberapa jam usai pemerkosaan oleh Ronaldo. Disebutkan, Mayorgan menghubungi polisi sambil menangis. Namun dia tak berani menyebutkan nama Ronaldo. Dia hanya menyebut pelakunya sebagai tokoh publik dan atlet.

Sebelumnya, Kepolisian Las Vegas, Amerika Serikat, kembali membuka investigasi kasus pemerkosaan itu usai Kathryn Mayorga memberikan informasi baru.

Pengacara-pengacara Mayorga mengadakan konferensi pers pekan lalu. Mereka mengancam akan merilis bukti-bukti kunci kepada publik.

Kathryn Mayorga sebelumnya disebut enyelesaian di luar pengadilan dengan Cristiano Ronaldo pada tahun 2010. Ia menerima US$ 375 ribu untuk tidak mempublikasikan tuduhan perkosaan itu kepada publik.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id