RIAU ONLINE - Seorang wanita dengan kondisi langka, berpikir tumbuh sebagai seorang laki-laki. Lisa-Lee Dark, seorang penyanyi Opera itu lahir dengan kondisi yang mengakibatkan dokter mengira ia seorang pria ketika dilahirkan.
Selama 19 tahun, ia tumbuh dengan mengira dirinya benar-benar seorang pria. Bahkan, penampilannya tak biasa sempat membuatnya mengalami penyiksaan dan penindasan di sekolah selama bertahun-tahun.
"Ketika saya tumbuh dewasa, saya hanya ingin mati. Anak-anak selalu menganggu saya karena saya seorang laki-laki tapi terlihat sangat feminin. Bahkan saya lebih anggun daripada perempuan di kelas saya," ungkap Dark, melansir Liputan6.com, Jumat, 30 Maret 2018.
Dark mengakui dirinya tumbuh sebagai penyendiri. Ia memiliki panggilan buruk dari teman-temannya, bahkan mendapatkan tendangan dan pukulan tiap hari.
"Ada yang melempari saya dengan batu, meludahi saya, bahkan beberapa pengganggu melemparkan kotoran anjing atau menggosoknya ke tubuh saya," akunya.
Saat usianya 15 tahun, Dark diberi tahun bahwa ia memiliki kondisi medis antar-seks yang disebut Hiperplasia Adrenal Kongenital (CAH), yang menyebabkannya kelebihan hormon testosteron laki-laki, sementara saat janin berkembang di dalam rahim secara genetis merupakan seorang perempuan.
"Ternyata ketika saya berada di dalam rahim, saya terlalu peka terhadap testosteron yang membuat alat kelamin perempuan saya membesar dan tampak seperti penis. Itu membuat dokter mengira saya anak laki-laki, meski saya memiliki rahim dan ovarium utuh," ungkapnya
Memasuki usia pubertas, payudara Dark mulai tumbuh. Ia kemudian diberikan resep steroid oleh dokter yang percaya bahwa ia memiliki kondisi hermaprodit.
Sekarang, Dark secara resmi diakui sebagai wanita. Tetapi ia sendiri mengatakan bahwa ia tak pernah benar-benar mengidentifikasi dirinya sebagai salah satu kelamin. Dark lebih suka menyebut dirinya sebagai interseks, tapi juga belajar untuk menerima bahwa ia seorang wanita.
Selama itu, Dark mengakui bahwa dirinya rentan terhadap bullying. Ia juga kerap mendapatkan tindakan pelecehan seksual. Untunglah, ia kemudian mengenal musik. Musik memberikannya kekuatan untuk tetap hidup bahkan hingga kini ia telah berusia 36 tahun dan telah merilis beberapa album.
"Tanpa musik, saya mungkin telah lama mati," pungkas Dark.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id