Pesan Terakhir Abu Sayyaf Terkait Nasib Sandera Kanada

Sandera-Abu-Sayyaf.jpg
(VIDEO ABU SAYYAF)

 

RIAU ONLINE - Kelompok Abu Sayyaf kembali merilis video yang bertajuk 'pesan terakhir' terkait nasib sandera asal Kanada, Robert Hall yang terancam dieksekusi pada 13 Juni 2016.

 

Video yang dirilis pada Minggu (22/5/2016) itu memuat permintaan Hall kepada Pemerintah Filipina untuk membantu menyelamatkan dirinya beserta dua sandera lainnya, Kjartan Sekkingstad (warga Norwegia) dan seorang wanita Filipina.

 

Abu Sayyaf bersikukuh menuntut tebusan sebesar 300 juta peso untuk masing-masing sandera.

BACA JUGA: Lagi, Abu Sayyaf Rilis Video Ancam Eksekusi Sandera

 



Hall memohon kepada presiden terpilih Filipina, Rodrigo Duterte, agar pemerintah Filipina berkomunikasi dengan para penyanderanya melalui seorang wanita di Kedutaan Besar Kanada.

 

”Saya datang ke negara Anda yang indah dengan itikad baik dan dengan damai, dan di sinilah saya,” kata Hall dalam video yang diperoleh situs kelompok intelijen, SITE, seperti dilansir dari Okezone, Senin (23/5/2016).

 

”Kami berharap bahwa Anda dapat bekerja atas nama kami sesegera mungkin untuk membuat kami keluar dari sini, dan tolong, lebih cepat lebih baik,” lanjut Hall.

KLIK JUGA: Sandera Abu Sayyaf Diancam Digorok Hingga Makan Nasi Sisa

 

Sebelumnya pada bulan lalu, Abu Sayyaf telah mengeksekusi sandera asal Kanada, John Ridsdel. Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau menegaskan tidak akan membayar uang tebusan dan pemerintahnya akan bekerja sama dengan sekutu internasional untuk menyeret Abu Sayyaf ke pengadilan.

 

”Kanada tidak dan tidak akan membayar uang tebusan untuk teroris. Langsung atau tidak langsung, dan ada alasan yang sangat langsung dan jelas untuk ini,” ujar Trudeau.