Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar, meninjau pelaksanaan operasi pasar yang berlangsung di Desa Simpang Belutu, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau, Jumat, 19 Agustus 2022.
(Istimewa)
RIAUONLINE, SIAK - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar, meninjau pelaksanaan operasi pasar yang berlangsung di Desa Simpang Belutu, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau, Jumat, 19 Agustus 2022.
Pelaksanaan operasi pasar ini, merupakan upaya akselerasi penanganan inflasi di Provinsi Riau. Gubernur Riau menyebutkan, pelaksanaan kegiatan ini juga telah dilaksanakan di Kota Pekanbaru, yang selanjutnya kegiatan juga akan dilaksanakan di Kota Dumai, dan termasuk Kabupaten Inhil.
Foto: Istimewa
Ia menyebutkan, saat ini inflasi di Provinsi Riau mencapai 7 persen, dan berdasarkan arahan Presiden RI Joko Widodo agar inflasi setiap daerah, inflasinya harus berada di bawah 5 persen.
Foto: Istimewa
Untuk itu, saat ini Pemprov Riau melalui Disperindagkop Riau berupaya mengatasi dengan melakukan operasi pasar murah serta melakukan penanaman di lingkungan masing-masing.
Foto: Istimewa
"Upaya menekan inflasi ini, bagaimana kita itu yang penting melakukan kerja nyata," katanya.
Foto: Istimewa
Selain melaksanakan operasi pasar, pihaknya juga mendorong masyarakat khususnya untuk melakukan penanaman pangan terutama penanam cabai yang masih tinggi harganya di Provinsi Riau.
Foto: Istimewa
"Kami juga mengajak kepada seluruh masyarakat, untuk bersama-sama ikut menanam cabai," ajaknya.
Foto: Istimewa
Untuk itu, Gubri menyebutkan, bahwa pihaknya juga mengajak kerja sama BUMDes agar dapat melaksanakan penanaman cabai ini sebagai upaya untuk menekan harga cabai agar normal, dan untuk menjaga inflasi di daerah.
Foto: Istimewa
"Yang kita harapkan, upaya yang kita laksanakan ini dapat menurunkan inflasi ini," ungkapnya.
Foto: Istimewa
Untuk diketahui, barang yang dijual, saat pelaksanaan pasar murah di Simpang Belutu Kecamatan Kandis Kabupaten Siak diantaranya, cabai merah Rp 65.000/kg, bawang merah Rp 25.000/kg, gula rose brand Rp 13.000/kg, gula manis kita Rp 13.500/kg , beras belida Rp 105.000/10 Kg.
Foto: Istimewa
Selanjutnya, beras topi koki Rp.100.000/10 kg, minyak goreng Rp 12.000/liter, minyak goreng kemasan 2 liter Rp 26.500/botol, beras kita kemasan ukuran 5kg Rp 50.000/pcs, beras fortivit Rp 12.000/kg, daging kita Rp 85.000/kg, serta produk sayur lainnya dan produk-produk UMKM dari kecamatan Kandis.