RIAU ONLINE, JAKARTA-Informasi bohong atau hoaks seputar vaksin Covid-19 mengalir deras seiring dengan kedatangan vaksin Sinovac dari China, bentuk hoaks yang beredar pun macam-macam dari video hingga tulisan.
Informasi hoaks seputar vaksin Covid-19 tersebut menimbulkan kekhawatiran terhadap dampak vaksin dan menggiring masyarakat agar menolak vaksin Covid-19. Ini tentunya akan menyesatkan penerima informasi tersebut jika langsung percaya pada informasi tersebut tanpa memastikan dulu kebenarnnya.
Simak informasi hoaks seputar vaksin Covid-19 hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com:
1.Dokter Ini Desak Suntik Vaksin Covid-19 pada Pria Harus di Penis
Pada 2 Januari 2021, seorang pengguna Facebook atas nama Katakyie Evans Akwasi Appiah mengunggah sebuah tangkapan layar yang diklaim dari situs CNN. Disebutkan dalam klaim tersebut, seorang dokter mendorong penyuntikan vaksin virus corona covid-19 pada pria harus di penis.
Dalam tangkapan layar yang diklaim di situs CNN, artikel itu diberi judul: "Doctors encourage COVID-19 vaccine injections in penis".
Bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi:
"Dokter mendorong suntikan vaksin covid-19 di penis."
Tangkapan layar yang diklaim sebagai artikel dari CNN menampilkan foto seorang dokter dan juga alat suntik yang disuntikkan ke penis. Disebutkan juga kalau sudah dilakukan penelitian kepada 1.500 pria.
Kemudian pemilik akun Facebook Katakyie Evans Akwasi Appiah mengklaim kalau itu merupakan temuan dari penelitian di University of California.
Lalu, benarkah ada pemberitaan dari CNN yang mengklaim dokter mendesak suntik vaksin covid-19 pada pria dilakukan di penis?
2. Vaksin Covid-19 Merekayasa Genetik
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim vaksin Covid-19 merekayasa genetik.
Klaim vaksin Covid-19 merekayasa genetik, diunggah akun Facebook Mikha Maringka, pada 6 Januari 2021.
Unggahan tersebut berupa rangkaian tangkapan layar yang berisi tulisan sebagai berikut:
"Ada seorang sukarelawan yang telah disuntik dengan Vaksin Covid-19 mengatakan....
Mereka telah membuat rasa hadirat Tuhan hilang dari saya..
Jiwa saya terasa kosong dan mati
Alasan kenapa orang ini mengatakan bahwa ia sudah tidak bisa merasakan hidarat Tuhan dan jiwanya terasa kosong dan mati....
Karena benar kata beberapa orang doktor bahwa vaksi ini ada mRNA
Dan mRNA pada vaksin ini akan mengubah DNA di dalam tubuh manusia
dan menyuntik kedalam tubuh kita Sesuatu yang tidak berasal dari manusia
dan mengubah kita dari seorang manusia menjadi bukan manusia lagi
Seakan-akan jiwa kita sudah disingkirkan
Banyak orang telah bersaksi dan mengatakan bahwa vaksin ini adalah tanda binatang anti-kristus 666"
Unggahan tangkapan layar tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Ternyata so ada eh teknologi rekayasa genetik for manusia cuma deng suntik vaksin.Cukupkan kebiongoan ini."
Benarkah vaksin Covid-19 merekayasa genetik?
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim vaksin Covid-19 merekayasa genetik tidak benar.
Pakar vaksin mengingatkan agar masyarakat hati-hati dengan informasi hoaks seputar vaksin.
3. Penerima Vaksin Perdana Covid-19 dari Pfizer Meninggal Dunia
Kabar tentang penerima vaksin Covid-19 perdana dari Pfizer meninggal dunia beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan akun Facebook Tra pada 7 Januari 2020.
Akun Facebook Tra mengunggah artikel berjudul "Innalilahi, Penerima Vaksin Perdana Meninggal Dunia Usai Disuntik Pfizer" yang dimuat situs kapanviral.com.
"Innalilahi, Penerima vaksin perdana kini telah meninggal dunia," tulis akun Facebook Tra.
Konten yang disebarkan akun Facebook Tra telah 251 kali dibagikan dan mendapat 157 komentar warganet.
Benarkah kabar tentang penerima vaksin Covid-19 perdana dari Pfizer meninggal dunia?
Kabar tentang penerima vaksin Covid-19 perdana dari Pfizer meninggal dunia ternyata tidak benar. Faktanya, orang yang pertama kali disuntik vaksin Covid-19 dari Pfizer adalah Margaret Keenan, warga Inggris yang saat ini masih hidup.
Nenek berusia 90 tahun itu, kini telah mendapatkan vaksin kedua. Konten yang disebarkan akun Facebook Tra tidak sesuai dengan fakta sebenarnya dan masuk kategori palsu.
4. Vaksin Covid-19 dari China Musnahkan Penduduk Pribumi
Cek Fakta Liputan6.com mendapati kliam vaksin Covid-19 dari China akan memusnahkan penduduk pribumi.
Vaksin Covid-19 dari China akan mengosongkan penduduk pribumi diunggah akun Facebook Uli Umar, pada 25 Desember 2020.
Akun terseebut memuat tangkapan layar unggahan Facebook RSaifulbahri BsHandayaningrat, tangkapan layar tersebut memuat artikel artikel media online yang membahas vaksin Covid-19 dan halaman percakapan WhatsApp yang membagikan sebuah tautan berita yang membahas tentang penyuntikan vaksi Covid-19 perdana ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam tangkapan layar tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"#IndonesiaHumanRightSosINI LEBIH KEJI DARI PEMBANTAIAN DG SENPI,RENCANA CHINA MENGUASAI RI DAN MENGOSONGKAN PENDUDUKNYA WARGA PRIBUMI TANPA MELALUI PEPERANGAN, PERANG MILITER!!!!
Dimanapun Rezim Komunis berkuasa yg hidup enak hanya elit2 partai komunis dan kroni2nya tuh rakyat China sendiri menolak untuk dimusnahkan."
Kemudian unggahan tangkapan layar tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Maksa.. nyuru 182 jt Rakyat Hrus di Vaksin..