RIAU ONLINE, BENGKALIS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Bengkalis mencapai 34,33 hektare per tanggal 23 Maret 2024.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso. Bagus menyebut karhutla terjadi di 9 kecamatan.
"Dari data BPBD Kabupaten Bengkalis per tanggal 23 Maret 2024 luas lahan yang terbakar mencapai 34,33 hektare di sembilan kecamatan, kecuali Kecamatan Rupat dan Talang Mandau," kata Bagus Santoso pada apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana karhutla bersama forum komunikasi pimpinan daerah, di Bengkalis, Senin, 25 Maret 2024.
Bagus mengimbau seluruh instansi dan pemangku kepentingan yang tergabung dalam komando satuan tugas karhutla untuk mempersiapkan segala sesuatunya sejak dini, terkait sumber daya manusia, personel, sarana dan prasarana, hingga sumber daya yang ada.
"Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa saat ini daerah kita telah dilanda musim kering ekstrem, sehingga sangat berpotensi meningkatnya kejadian karhutla," ujarnya.
Sebagai bentuk kesiapsiagaan secara terpadu dalam menghadapi karhutla, menurutnya perlu dilakukan penanganan secara tepat dan cepat sesuai prosedur yang berlaku.
Dia mengatakan Keputusan Bupati Bengkalis Nomor: 310/KPTS/II /2024 tentang penetapan status siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan telah dikeluarkan. Adapun masa status siaga darurat tersebut, terhitung sejak tanggal 6 Maret 2024 sampai dengan 30 September 2024 mendatang.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto telah menetapkan status siap siaga karhutla sejak 13 Maret hingg 30 November 2024. Ketetapan ini berdasarkan Surat Keputusan Penjabat Gubernur Riau yang ditandatangani pada 13 Maret 2024.
Selain Bengkalis, status siaga karhutla juga telah ditetapkan di Kabupaten Kepulauan Meranti, Indragiri Hulu, Siak, dan Kota Dumai.(ANTARA)