Menko PMK Sebut Indonesia Bakal Jadi Negara Kuat Jika Stunting Teratasi

Menko-PMK-Muhadjir-Effendi.jpg
(FOTO ANTARA/HO-Kemenko PMK)

RIAU ONLINE, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan bahwa Indonesia akan menjadi negara yang kuat jika masalah stunting dapat teratasi.

"Untuk mewujudkan semua itu, perlu pemenuhan gizi yang optimal sejak dini. Edukasi ini perlu ditanamkan kepada para mahasiswa sehingga masalah stunting dapat diantisipasi," ujar Muhadjir dalam keterangan di Jakarta, Senin, 10 Juli 2023.

Untuk mewujudkan mimpi itu, kata dia, anak-anak muda, khususnya mahasiswa, harus dibekali persiapan yang matang sheingga dapat menjadi bagian dari generasi unggul dan menciptakan keturunan yang berkuliatas di masa depan.

Muhadjir menyebut stunting terjadi dari sejak proses kehamilan dan setelah bayi dilahirkan. Sehingga sangat dibutuhkan pemberian makanan tambahan bagi balita serta edukasi yang baik terhadap calon orang tua.



"Oleh Karena itu, maka sangat penting peran dan keterlibatan perguruan tinggi memberikan edukasi kepada mahasiswa dan masyarakat, terutama untuk memperbaiki permasalahan gizi dan anemia pada remaja," katanya.

Menurutnya, persoalan stunting juga tidak hanya berkaitan dengan permasalahan kesehatan. Namun, ada faktor lain yang bepengaruh seperti kondisi sosial ekonomi dan perilaku masyarakat.

Dengan demikian, kata dia, upaya penanggulangannya memerlukan peran dan dukungan dari semua sektor.

"Intervensi spesifik dan sensitif harus berjalan beriringan. Data P3KE yang kita miliki dapat dimaksimalkan sehingga intervensi dapat tepat sasaran dan terus berkesinambungan," kata Muhadjir Effendy.

Sementara itu, berdasarkan data SSGI tahun 2022, saat ini angka prevalensi stunting di Indonesia berada di angka 21,6 persen. Angka tersebut masih harus ditekan hingga mencapai 14 persen hingga akhir 2024 sebagaimana target Presiden Joko Widodo. (ANTARA/Asep Firmansyah)

Dilarang mengutip berita ini, kecuali seizin ANTARA