Kalah 3-1 Lawan PSPS Pekanbaru, Pelatih Persikabo 1973 Protes Keras Kepemimpinan Wasit

Kalah-3-1-Lawan-PSPS-Pekanbaru-Pelatih-Persikabo-1973-Protes-Keras-Kepemimpinan-Wasit.jpg
(Defri Candra/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pelatih Persikabo 1973, Djajang Nurjaman tak terima dengan hasil pertandingan melawan PSPS Pekanbaru di Stadion Kaharudin Nasution, Sabtu, 7 September 2024.

Skuad Persikabo 1973 harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 3-1. Gol dari Ilham Fathoni, Fitra Ridwan dan Jhon Mena hanya mampu dibalas Angga Wahid.

Menurut Djanur, dirinya tidak terima dengan keputusan wasit, baik wasit pertandingan maupun wasit garis.

Anak asuhnya banyak dirugikan dengan keputusan wasit termasuk beberapa gol yang dianulir serta protes ke official yang dilarang.

"Saya tidak bisa berkata-kata lagi, protes saya kepada wasit dikecam akan didenda dan sebagainya. Banyak keputusan yang merugikan kami," ujar Djanur saat konferensi pers, Sabtu, 7 September 2024.



Lanjut pelatih kelahiran 30 Oktober 1964 tersebut, anak asuhnya bermain dibawah tekanan, terlebih bermain di markas PSPS Pekanbaru.

"Kita banyak memainkan pemain muda, dan kita memanfaatkan kecepatan pemain Ramdani di sektor Sayap namun belum bisa meraih hasil maksimal," pungkasnya.

Diketahui, PSPS Pekanbaru meraih hasil positif pada laga perdana Liga 2 Indonesia di Stadion Kaharudin Nasution, Sabtu 7 September 2024.

Tuan rumah PSPS Pekanbaru mencukur tim  tamu Persikabo 1973 dengan skor 3-1. 

Gol tuan rumah dicetak oleh Arsan Makarin Menit ke-30, Fitra Ridwan menit ke-81 dan Gol penutup Jhon Edi Mena Perez menit ke-88. Gol balasan Persikabo 1973 dicetak oleh Angga Wahid menit ke-64.