Inter Milan Disita Perusahaan Investasi AS, Gagal Bayar Utang Segunung

inter-milan16.jpg
(Instagram@inter)

RIAU ONLINE - Inter Milan gagal melunasi utangnya kepada perusahaan investasi Amerika Serikat, Oaktree Capital. Kini, klub sepak bola yang sebelumnya milik Suning Group, perusahaan asal China itu resmi berganti kepemilikan.

Oaktree mengambil alih Inter Milan tepat setelah utang senilai 395 juta euro jatuh tempo, tepatnya 22 Mei 2024.

Dalam pernyataan resminya, Oaktree menyatakan telah menyediakan modal kepada Suning Group pada 2021 untuk menstabilkan keuangan klub yang mengalami kerugian finansial pada musim 2020/2021.

"Namun, Suning gagal memenuhi kewajibannya untuk melunasi pinjaman tersebut," sebut pernyataan itu dikutip dari Suara.com, Kamis, 23 Mei 2024.

Suning yang gagal membayar utang memicu spekulasi tentang masa depan Inter Milan selama beberapa bulan terakhir. Kekhawatiran klub itu akan bangkrut bahkan muncul dari sejumlah pihak.



Namun, pengambilalihan oleh Oaktree memberikan kepastian untuk masa depan Inter Milan dan para penggemarnya.

Oaktree Capital adalah perusahaan investasi global dengan pengalaman luas dalam bidang restrukturisasi dan pemulihan perusahaan. Mereka memiliki reputasi yang baik dalam membantu perusahaan yang sedang kesulitan untuk kembali ke jalurnya.

Kendati pengambilalihan ini menandakan era baru bagi Inter Milan, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab tentang masa depan klub. Masih harus dilihat bagaimana Oaktree akan mengelola klub dan apa rencana mereka untuk masa depan.

Namun, para penggemar Inter Milan dapat merasa lega mengetahui bahwa klub mereka tidak akan bangkrut dan memiliki masa depan yang cerah di bawah kepemilikan baru.

Inter Milan sendiri baru saja merebut gelar Liga Italia Seri A musim 2023-2024.