Australia Mundur, Arab Saudi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

Trofi-Piala-Dunia.jpg
((twitter.com/FIFAWorldCup))

RIAU ONLINE, MADINAH-Australia mengundurkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 setelah FIFA mengonfirmasi mereka sebagai satu-satunya penawar untuk menggelar turnamen sepak bola terakbar sejagat itu.

Dilansir dari BBC, Rabu (1/11/2023), Australia memutuskan untuk tidak mengajukan penawaran sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034 hanya beberapa jam sebelum batas waktu deklarasi kertertarikan ditutup FIFA pada Selasa (31/10/2023).

Dalam keterangannya, FIFA juga mengonfirmasi bahwa Maroko, Portugal dan Spanyol adalah satu-satunya penawar untuk edisi 2030, dengan pertandingan juga dimainkan di Argentina, Paraguay dan Uruguay.

Kepastian tuan rumah Piala Dunia 2030 dan 2034 akan dikonfirmasi oleh badan sepak bola dunia itu dalam Kongres FIFA yang bakal berlangsung akhir tahun 2024 ini.

Sementara untuk edisi 2026, tiga negara telah dipilih menjadi tuan rumah yakni Amerika, Meksiko, dan Kanada.

“Tiga edisi, lima benua, dan 10 negara terlibat dalam pementasan pertandingan di turnamen ini – itulah yang membuat sepak bola benar-benar mendunia,” tulis presiden FIFA Gianni Infantino di Instagram.



“Saat kita hidup di dunia yang semakin terpecah dan agresif, kami sekali lagi menunjukkan bahwa sepak bola, olahraga global terkemuka, bersatu dengan cara yang tiada duanya.”

Sebelum Arab Saudi jadi satu-satunya kandidat tuan rumah Piala Dunia 2034, Australia dianggap sebagai penantang potensial karena FIFA telah mengumumkan edisi tersebut bakal berlangsung di Asia atau Oseania.

Namun, Australia pada akhirnya berubah pikiran dengan berasalan mundur dari penawaran agar bisa fokus mengupayakan untuk menjadi tuan rumah Piala Asia Wanita pada tahun 2026 dan Piala Dunia Antarklub pada tahun 2029.

Setelah batas waktu deklarasi kertertarikan ditutup, FIFA mengonfirmasi mereka akan segera memasuki proses penawaran dan evaluasi yang menyeluruh” untuk penunjukkan host Piala Dunia 2030 dan 2034.

FIFA mengatakan pihaknya akan “melakukan dialog yang ditargetkan dengan para penawar, untuk memastikan penawaran yang lengkap dan komprehensif diterima dan dievaluasi berdasarkan persyaratan minimum tuan rumah sebagaimana juga telah disetujui sebelumnya oleh Dewan FIFA."

“Dialog ini akan fokus pada area prioritas yang ditentukan dari visi acara dan metrik utama, infrastruktur, layanan, komersial, serta keberlanjutan dan hak asasi manusia.”

Presiden Federasi Sepak Bola Arab Saudi Yasser Al Misehal menegaskan siap berkomitmen dengan syarat yang akan dibebankan FIFA kepada mereka.

"Didorong oleh semangat besar negara muda kita terhadap olahraga ini, Federasi Sepak Bola Arab Saudi berkomitmen penuh untuk memenuhi dan melampaui persyaratan penawaran," tegas Yasser Al Misehal dikutip dari suara.com

Dia juga mengatakan menjadi tuan rumah turnamen akan memberikan "undangan terbuka kepada dunia untuk merasakan kekayaan budaya sepak bola kami".