RIAU ONLINE, PEKANBARU-Wartawan Amerika Serikat Grant Wahl meninggal dunia saat meliput Piala Dunia Qatar semakin terbongkar. Beredar spekulasi jika Grant Wahl dibunuh.
Adik Grant Wahl, Erick mengatakan sebelum meninggal, kakaknya dibawa pakai taksi Uber, bukan ditolong dengan ambulans.
Grant Wahl saat itu pingsan setelah terjatuh di Lusail Iconic Stadium, saat meliput pertandingan Piala Dunia 2022 Qatar.
Sepengetahuan Eric, Wahl pingsan di ruangan khusus pers dan dibawa oleh Uber, bukan ambulans, ke rumah sakit. Setelah di rumah sakit, Grant Wahl dinyatakan meninggal.
Dikutip dari Kansas City, dia pun emosi setelah mengetahui berita tersebut. Eric memposting video di Instagram yang mengatakan dia yakin Wahl telah dibunuh.
Sebab Grant Wahl salah satu jurnalis yang membela hak asasi manusia LGBT dan kritik diskriminasi LGBT di Qatar.
Dalam pertandingan pembukaan Piala Dunia Tim Nasional Amerika Serikat, Wahl mengenakan kaos pelangi untuk menunjukkan dukungannya kepada komunitas LGBTQ.
Awalnya rencana itu ditolak oleh keluarga, termasuk Eric. Sebab itu bisa mengancam keselamatan sang kakak.
Dia mengatakan kepada The Star bahwa dia menyesal memposting video itu dan tidak mengantisipasi seberapa luas video itu akan dibagikan.
Tapi dia berpegang teguh pada satu tuntutan, yaitu transparasi.
Kini jasad Grant Wahl sudah dipulangkan ke Amerika Serikat dari Qatar.
Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri menjelaskan pemulangan jenazah bersamaan dengan pemulangan barang-barang pribadi.
Jasadnya tiba di Bandara John F. Kennedy New York Senin sekitar pukul 8:30 pagi waktu setempat.
Jasadnya dibawa pejabat konsuler dari Kedutaan Besar AS di Doha yang telah menjaga jenazah Wahl tak lama setelah dia pingsan saat pertandingan Jumat antara Argentina dan Belanda dan kemudian meninggal.
Kedutaan AS di Qatar telah bekerja sama dengan keluarga Wahl untuk memastikan pemulangan berjalan lancar.
Bela sungkawa Wahl telah mengalir sejak kematiannya. Pada hari Senin, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Grant Wahl merupakan jurnalis yang menulis tentang fakta-fakta sepak bola di dunia.
"Saya sangat menghargai Grant Wahl, yang tulisannya tidak hanya menangkap esensi dari permainan yang indah ini, tetapi juga dunia di sekitarnya," tulis Blinken di Twitter sekitar satu jam setelah repatriasi selesai.
Wahl meliput Piala Dunia kedelapannya. Dia menulis pada hari Senin di situs webnya bahwa dia telah mengunjungi sebuah klinik medis di Qatar.
Selama Piala Dunia, Wahl menarik perhatian internasional setelah mengatakan dia sempat dihentikan sebentar dari menghadiri pertandingan AS melawan Wales pada 21 November dikutip dari suara.com
Sebab dia mengenakan kaos berwarna pelangi untuk mendukung mereka yang mengidentifikasi diri seagai LGBTQIA+.
Saat itu, Wahl menulis dia ditahan selama 25 menit di Stadion Ahmed Bin Ali di Al Rayyan. Kemudian dilepaskan oleh seorang komandan keamanan.