Sederet Sanksi Berat Hantui Indonesia Usai Tragedi Kanjuruhan

RIAUONLINE - Sepak bola dunia tengah menyoroti tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang usai pertandingan FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Ratusan jiwa tewas, mulai dari suporter hingga polisi.

Indonesia patut was-was dengan perhatian FIFA dan AFC. Tragedi ini memungkinkan bagi FIFA selaku federasi sepak bola dunia dan AFC, federasi sepak bola Asia untuk menjatuhkan sanksi terhadap sepak bola Indonesia.

Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, mengatakan pihaknya terus berkomunikasi dengan FIFA dan AFC. Menurut Yunus, induk sepak bola dunia itu tak akan mengambil sikap dengan terburu-buru.

Sementara itu, PSSI sadar betul Tragedi Kanjuruhan tengah disoroti perhatian dunia, dan media asing pun terus memberitakan tragedi yang benar-benar mencoreng nama sepak bola Indonesia di mata dunia.

Sederet sanksi berat FIFA kian menghantui sepak bola Tanah Air. Apa saja? Berikut di antaranya, seperti dilansir dari Suara.com, Senin, 3 Oktober 2022.

1. Liga 1 Tanpa Penonton

Tak hanya Arema FC, sanksi pertandingan tanpa dihadiri penonton juga menghantui semua tim sepak bola Indonesia. Jika ini terjadi, tim akan sangat dirugikan dari segi dukungan.

2. Piala Dunia U-20 2023 Batal Digelar

Indonesia saat ini dipercaya untuk menjadi tuan rumah pada gelaran kompetisi Piala Dunia U-20 2023. Dengan alasan keamanan, bukan mustahil bagi FIFA untuk membatalkan gelaran itu digelar di Indonesia.

3. Timnas Indonesia Batal Ikut Piala Asia 2023 dan Piala U-20

Timnas Indonesia untuk semua kelompok usia tengah berada di level top. Tak hanya menyuguhkan permainan yang menghibur, namun juga memenangkan pertandingan.

Namun setelah tragedi Kanjuruhan, FIFA bisa saja membatalkan keikutsertaan Indonesia dalam dua kompetisi itu.

4. Klub Tanah Air Tak Bisa Wakili Indonesia di Piala AFC dan Liga Champion Asia

Sanksi merugikan lainnya ialah pelarangan tim wakil dari Indonesia untuk mengkuti turnamen AFC Cup dan Liga Champions Asia.