Permintaan Gaji Rp 7,4 Miliar Tak Digubris, Mohamed Salah Pindah dari Liverpool?

Mohamed-Salah12.jpg
(Oli SCARFF / AFP)

RIAU ONLINE, LIVERPOOL-Liverpool dikabarkan tidak mampu memenuhi keinginan Mohamed Salah soal gaj. Hal itu yang dikabarkan membuat Negosiasi antara Mohamed Salah dengan Liverpool menemui jalan buntu.

Dilaporkan Marca, Senin (14/3/2022), bintang Liverpool itu muak dengan cara dia terus-menerus diremehkan. Selama lima tahun terakhir, Salah telah menjadi salah satu pesepakbola paling produktif dan konsisten di planet ini.

Dia mengantongi sejumlah prestasi individu dan gelar untuk membuktikan kemampuannya, hanya saja The Reds tidak melihat hal itu dan membuatnya mulai tidak nyaman.

Klub mana pun di Eropa akan membunuh untuk memiliki pemain seperti Mohamed, tetapi Liverpool tidak siap untuk memberikan gaji sesuai dengan predikatnya sebagai pemain bintang.

Salah dikabarkan meminta naik gaji selevel dengan bintang Manchester United Cristiano Ronaldo.

Saat ini, Salah tercatat hanya menerima bayaran sebesar 200 ribu poundsterling (Rp3,7 miliar) per pekan. Jumlah tersebut masih kalah dari Virgil van Dijk yang merupakan pemain termahal di Liverpool dengan bayaran 220 ribu poundsterling (Rp4,1 miliar).



Sementara itu Cristiano Ronaldo menerima gaji sekitar 480 ribu poundsterling atau sekitar Rp9,5 miliar per pekan.

Salah kabarnya menuntut gaji 400 ribu poundsterling atau sekitar Rp7,4 miliar. Sedikit lebih rendah dari yang diterima Ronaldo.

Menanggapi hal tersebut, wartawan Italia Fabrizio Romano, yakin Liverpool tidak akan menyetujui tuntutan tersebut.

Menanggapi buntunya negosiasi Mohamed Salah dengan klub, manajer Liverpool Jurgen Klopp menanggapinya dengan santai.

Manajer asal Jerman mengetahui keterbatasan yang dimiliki Liverpool FC dan dia tidak mau membuat pengecualian untuk pemain mana pun.

"Mo pasti mengharapkan klub ini menjadi ambisius. Dalam beberapa tahun terakhir, kami tidak bisa berbuat lebih banyak. Begitulah adanya," ujar Klopp dalam jumpa pers Jumat (11/3/2022).

"Saya pikir, itu keputusan Mo. Klub melakukan apa yang bisa dilakukan klub. Tidak ada yang buruk untuk dikatakan tentang itu. Semuanya baik-baik saja dari sudut pandang saya," sambungnya dikutip dari suara.com

"Tidak ada yang terjadi lebih jauh, tidak ada penandatanganan, tidak ada penolakan. Kita hanya harus menunggu untuk itu. Tidak apa-apa, tidak perlu terburu-buru."