Lanjutan Liga 2 Diundur hingga November, PSPS Cuma Bisa Pasrah

PSPS-Pekanbaru.jpg
(LUKMAN PRAYITNO/Riau online)

Laporan LUKMAN PRAYITNO

 

RIAU ONLINE, PEKANBARU- Mundurnya kompetisi lanjutan Liga 2 dari pertengan Oktober ke November dipastikan merugikan klub-klub peserta. Pasalnya pihak klub terpaksa menambah biaya pengeluaran tim hingga sebulan kedepan. 

 

Meski merugi, klub-klub peserta yang merupakan anggota Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) harus pasrah menerima putusan PSSI.

 

Apalagi Polri tidak memberi izin keramaian pada kompetisi yang digelar tanpa penonton tersebut.

 

 



 

Media Officer PSPS Riau, Muhammad Teza Taufik mengakui hal tersebut.

 

Menurutnya meski dipercaya sebagai tuan rumah pelaksanaan home turnamen lanjutan Liga 2, PSPS hanya bisa pasrah menerima pengunduran jadwal kompetisi. 

 

"Sebagai klub peserta yg merupakan anggota PSSI dan PT LIB tentu hanya bisa mengikuti dan menghormati keputusan tersebut. Pengunduran hingga satu bulan memang merugikan banyak pihak. Tapi keputusan Mabes Polri juga harus kita hormati," ujar Teza kepada Riau Online, Kamis 1 Oktober 2020.

 

Ditambahkan Teza, di banyak negara kompetisi Liga sudah berjalan.

 

Apalagi kompetisi ditengah pandemi disesuaikan dengan desain baru yang mengutamakan protokol kesehatan yang ketat. 

 

 

"Liga-liga dunia saja sudah berjalan kembali dengan sistem, format, SOP yg sudah didesign sedemikian rupa. Sehingga aman bagi seluruh pelaku sepakbola. Itu harus menjadi percontohan kita terutama untuk penerapan bergulirnya Liga 1 dan Liga 2 Indonesia," tambahnya.