RIAU ONLINE, PEKANBARU - Peningkatan inflasi di Kota Pekanbaru terjadi pada Mei 2024. Tercatat inflasi mencapai 3,39 persen. Angka ini meningkat sebesar 0,07 persen dibandingkan pada April lalu.
Asisten II Setdako Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut menyebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru pun berupaya melakukan langkah konkret dalam mencegah naiknya angka inflasi daerah.
"Secara year to year, angka inflasi kita 3,39. Pak wali kemarin sampaikan, angka ini kan sudah mendekati puncak. Jadi, perlu langkah-langkah konkret," katanya, Kamis 13 Juni 2024.
Pemerintah kota sudah mulai menggelar pasar murah bagi masyarakat. Menurutnya, itu menjadi satu upaya mengintervensi harga kebutuhan pokok yang mulai mengalami kenaikan.
Lebih jauh Ingot menyampaikan pemko juga akan berkoordinasi dengan daerah penghasil terkait pasokan ke Pekanbaru. Mereka memastikan agar pasokan mencukupi kebutuhan pasar.
"Karena memang penyumbang angka inflasi kita ini masih dari harga cabai, karena ada pengaruh dari bencana di daerah penghasil. Kemudian bawang merah dan beras," jelasnya.
Ia memastikan, Pemkot tidak tinggal diam dalam upaya mengendalikan inflasi. Apalagi angka tersebut sudah hampir mendekati puncak tertinggi.
"Insyaallah dalam beberapa hari ini kita akan lakukan intervensi. Dinas Ketahanan Pangan sudah lakukan gerakan pangan murah, kemudian koordinasi dengan daerah penghasil," ulasnya.
Selain cabai dan bawang merah, harga beras yang mengalami kenaikan juga menjadi penyebab inflasi. Pemerintah sejak awal Juni 2024 resmi menaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras di seluruh Indonesia.