RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kota Pekanbaru mengalami inflasi sebesar 1,56 persen pada Oktober 2023. Sejumlah komoditas menjadi pemicu inflasi, di antaranya beras, bawang merah, gula pasir, hingga rokok kretek filter.
Meski begitu, Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun, mengklaim tingkat inflasi Kota Pekanbaru pada Oktober terbilang masih normal. Ia menyebut angka inflasi kota masih di bawah nasional.
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sudah menyiapkan langkah untuk mencegah terjadinya inflasi setiap bulan. Kerjasama pemerintah kota dengan pemasok dari daerah penghasil komoditas pangan bisa membuat harga lebih stabil.
"Kita siapkan langkah dengan mencari daerah penghasil pangan, untuk mencegah kenaikan harga komoditi pangan," ujarnya, Jumat 3 November 2023.
Dirinya menyadari bahwa Presiden Joko Widodo mendorong agar inflasi daerah terkendali. Ia menyebut, isu aktual nasional saat ini masih seputar inflasi, stunting dan ketahanan pangan.
"Atensi dari presiden saat ini masih soal inflasi, kita menjaga bagaimana Pekanbaru ini bisa menjaga inflasi bisa tetap stabil. Ini menjadi prioritas dan tugasnya di OPD masing masing yang memang menjadi perpanjangan tangan pemerintah daerah, dalam hal ini Disketapang," imbuhnya.
Dirinya sudah menyampaikan kepada Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru terkait ketersediaan komoditas pangan. Komoditas tersebut bisa cabai merah, bawang merah yang cocok ditanam di Pekanbaru.
"Kenapa kita tidak coba tanam bawang sepuluh hektar, ini sedang kita usahakan," katanya.