RIAU ONLINE - Lamborghini menghentikan penjualan supercar bermesin bahan bakar internal (ICE). Bahkan, produsen supercar asal Italia itu telah menjual habis seluruh model-model bermesin bensin hingga unit produksi terakhir. Artinya, calon pembeli selanjutnya akan mendapatkan supercar versi elektrifikasi.
Dari seluruh jajaran model pabrikan berlogo banteng itu, Huracan dan Urus yang sudah ludes terjual. Sementara, model berteknologi plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) akan mulai dijual pada 2024 dan 2025 mendatang, diberitakan Reuters, sebagaimana dikutip dari kumparan, Kamis, 20 Juni 2023.
Varian Huracan seperti Tecnica dan Steratto kini sudah tidak lagi tersedia untuk dibeli. Hal ini menandai akhir dari kiprah mesin bensin berkubikasi 5.200 cc dengan konfigurasi V10.
Urus yang menjadi model SUV terlaris Lamborghini juga sudah tidak lagi tersedia untuk varian S dan Performante yang dibenamkan mesin 4.000 cc berkonfigurasi V8 karena tingginya peminat.
Di sisi lain, generasi penerus kedua model tersebut sudah dipastikan akan mengadopsi teknologi yang sepenuhnya listrik murni alias menjadi mobil listrik.
Lamborghini mengumumkan pada Juli ini bahwa mereka telah berinvestasi sebesar 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 30 triliun untuk memproduksi line up hybrid pada 2024 dan menjual mobil listrik seluruhnya sekitar tahun 2030.
Pabrikan berharap mobil elektrifikasi mereka selanjutnya dapat mengikuti jejak Revuelto yang diproyeksikan terjual habis pada akhir 2025. Model ini merupakan elektrifikasi pertama di era Lamborghini modern.