Menyulap Rotan Riau Jadi Barang dan Seni Bernilai Ekonomis

Pengrajin-rotan-di-Rumbai.jpg
(Junichi Sitinjak/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Beragam bentuk kerajinan berbahan dasar rotan berjajar rapi begitu melintasi Jalan Yos Sudarso, Rumbai. Lokasinya berada di sisi kiri jalan jika dari arah Jembatan Siak III, Pekanbaru.

Di sana para pengrajin menjajakan hasil keterampilannya. Tak sedikit, ada lebih dari bangunan yang menjajakan. Pengendara yang melintasi jalan ini pun bisa singgah dan bertanya-tanya tentang harga dan kualitas.

Jika berbicara rotan, tanaman ini dikenal sebagai sumber terbarukan yang cepat tumbuh ada tanaman penopang lainnya atau simbiosis komensalisme, sehingga berpengaruh besar dalam pelestarian ekosistem hutan. Perabotan rumah tangga yang berbahan rotan tentu menarik perhatian dari segi estetik, keindahan, dan kualitasnya. Rotan juga dapat memegang peranan penting dalam pelestarian lingkungan.

Seorang pemilik usaha dan pengrajin rotan di Jalan Yos Sudarso Rumbai, Robi Zega mengatakan rotan dapat diubah menjadi berbagai barang bernilai dan ekonomis. Ia menjual hasil kerajinan rotan dalam berbagai jenis perabotan di antaranya tudung saji, kursi, meja, keranjang buah, tirai, cermin rotan, dan lain sebagainya.

Dalam berwirausaha, Robi dibantu oleh istrinya dan anaknya yang masih kuliah. Usaha miliknya itu buka sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.

Aneka kerajinan berbahan dasar rotan yang dijualnya dibanderol dengan harga yang beragam, sesuai ukuran dan tingkat kerumitannya. Ia menyebut untuk harga kursi normalnya Rp 100 ribu sementara harga tudung saji Rp 50 ribu sampai Rp70 ribu.



"Pendapatan yang diperoleh dalam sehari tergantung pelanggan yang datang ingin membeli produk yang dipilih. Produk kita yang paling laris itu tudung saji, karena itu keperluan ibu-ibu di dapur,” katanya kepada RIAU ONLINE, Rabu, 12 Juli 2023.

Ia menyebut, dalam satu hari pernah mendapat orderan 10 tudung saji dari pelanggan terlepas dari barang jenis lain yang dibeli.

"Pelanggan lebih sering datang langsung ke toko usaha, lalu ada juga pelanggan yang bertanya-tanya secara online setelah melihat nomor HP yang diberikan di dekat toko usaha," ucapnya.

Lanjutnya, ciri khas dari kerajinan rotan adalah bentuknya yang unik, mudah dibentuk dan dapat di cat sesuai keinginan pelanggan. Selain itu, diakuinya produk dari kerajinan rotan lebih kuat dan tahan lama.

“Barang dari kerajinan rotan ini dia lebih lama, bisa tahan 5 sampai 15 tahun. Lalu kalau kami bosan dengan warnanya, kami cat jadi warna coklat, kuning, dan merah,” tuturnya.

Ketika ditanya soal harapan kedepannya mengenai kerajinan rotan. Ia berharap agar lebih banyak memproduksi barang dari kerajinan rotan. 

“Itu harapan dan perjuangan kami, bisa memproduksi kerajinan rotan ini sampai keluar Riau. Saat ini kami masih berusaha di Jalan Rumbai ini,” harapnya.