Hasil Riset LPEM UI, APRIL Group Berkontribusi Rp 484.3 T untuk PDB Nasional

Dirut-APRIL.jpg
(SOFIAH/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, JAKARTA - Operasional APRIL Group dalam periode 2016-2022 telah berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan menjadi katalisator pemulihan ekonomi di Provinsi Riau pasca pandemi Covid-19. Hal ini disampaikan Kepala Grup Kajian Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), Uka Wikarya di Jakarta, Kamis, 13 Juli 2023.

Uka Wikarya yang didampingi Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper, Sihol Aritonang, yang merupakan unit operasional APRIL Group, menyebut APRIL memiliki 20 perusahaan yang beroperasi dan berlokasi di Riau khususnya di Kabupaten Pelalawan dengan Hutan Tanaman Industri (HTI) yang tersebar di empat kabupaten di Bumi Lancang Kuning. 

"Luas HTI 544 ribu hektar. Hutan yang berfungsi sebagai konservasi 361 ribu hektar. Dari hutan tersebut diproses menjadi pulp dengan kapasitas 2.8 juta ton per tahun yang sebagian besar diolah ulang dan diekspor," ungkapnya.

Hasil produksi HTI yang sudah berbentuk pulp atau bubur kertas kemudian dijual secara domestik dan internasional ke 100 negara di dunia. Aktivitas produksi tersebut mendorong kegiatan HTI yang dikelola APRIL Group.

"Temuan riset yang dihasilkan dari penelitian tersebut adanya dampak ekonomi dan dampak fiskal," sebutnya.

Uka menyebut kontribusi APRIL Group telah berdampak pada perekonomian dalam menciptakan Produk Domestik Bruto (PDB), kesempatan kerja, dan pendapatan masyarakat. Sementara untuk fiskal telah berdampak pada pendapatan perpajakan dan pendapatan bukan perpajakan ke provinsi maupun kabupaten.

"Pada tahun 2022, kontribusi operasional APRIL terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional Rp484.3 triliun di tingkat nasional dan PDRB Provinsi Riau sebesar Rp 245.6 triliun," terangnya.

Dengan berkembangnya APRIL, perusahaan di sekitar lingkup kerja juga turut berkembang, sehingga meningkatkan penjualan seperti kegiatan transportasi yang membutuhkan jasa perbengkelan dan lainnya.



Kertas dan pulp yang dipasok dari perusahaan akan mendorong kegiatan ekonomi setelah lepas dari perusahaan ini. Pakemnya ke hulu dan hilir sehingga angkanya bisa naik.

"Setiap penambahan 10 pekerja di nasional akan menciptakan kerja 57.6 persen di nasional dan di Riau 40.4 persen. Kemudian, setiap satu juta rupiah penjualan pulp and paper berdampak pada output perekonomian, sebesar Rp3,48 juta secara nasional dan Rp2.27 juta di Riau," tuturnya.

Lebih dalam, kehadiran perusahaan mengundang orang berinvestasi. Hadirnya APRIL banyak mengeluarkan benefit pada UMKM di sana. Ini sebuah pakem yang mendorong ekonomi di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan.

Untuk kesempatan kerja pada tujuh tahun terakhir sekitar 257.436 ribu orang pada tingkat nasional. Sementara di Riau 146.986 ribu orang.

Komitmen APRIL2030 dengan tujuan memberikan dampak positif pada alam dan masyarakat. Untuk mewujudkan komitmen ada 4 pilar APRIL untuk menciptakan, mendukung, pada kondisi iklim.

Kemudian, landscape yang semakin berkembang. Selanjutnya, kemajuan yang inklusif. Terakhir, membantu pemerintah Indonesia dalam pembangunan kehutanan yakni hutan lestari, target SDGs guna membantu pencapaian target global.

Di waktu yang sama, Direktur Utama PT RAPP, Sihol Aritonang, hal ini tidak terlepas dari filosofi APRIL,  yakni baik untuk negara, iklim, konsumen dan perusahaan.

"Ini tidak sekadar wacana. Studi dampak ekonomi dan fiskal ini untuk menjawab filosofi perusahaan. Jadi, kami menyambut baik dan hasilnya membuat bangga we can do more," ujarnya. 

Mengenai APRIL 2030 pilarnya inclusive progress agar masyarakat di sekitar juga ikut tumbuh. Target, menghapus kemiskinan ekstrem bersama pemerintah, serta pendidikan dan menjamin kesehatan masyarakat memenuhi standar dan mengurangi stunting. Terakhir, women empowerment. Setiap pemberdayaan ekonomi diikuti oleh 50 persen wanita. Ini agar lebih nyata baik di mikro maupun lapangan.

"Investasi yang dikucurkan untuk membuat kertas kemasan sejumlah 33 T. Masih berjalan. Tahun lalu, pak presiden meresmikan pabrik rayon," sebutnya.

APRIL Group juga berkomitmen untuk berinovasi dan memperkuat investasi yang sejalan dengan prioritas pemerintah dalam memajukan ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.