RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sejumlah komoditas pangan menjadi perhatian pada pekan pertama Ramadan. Seperti beras dan daging sapi segar yang harganya masih tinggi.
Harga daging sapi segar di pasaran masih tinggi berkisar Rp 140 ribu per kilogram. Sedangkan harga beras premium di kisaran Rp 13 ribu hingga Rp 15 ribu per kilogram.
Kondisi tersebut jadi bahasan dalam rapat dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Mereka mengantisipasi adanya deviasi yang tinggi antara inflasi tahun lalu dengan tahun ini
"Kenaikan harga beras dan daging sapi jadi bahasan kita, agar terkontrol tingkat inflasi di Pekanbaru," ujar Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution.
Menurutnya, satu upaya mencegah gejolak harga bahan dengan dengan menggelar pasar murah. Ia menyebut, BUMD, PT Sarana Pangan Madani (SPM) bekerjasama dengan beberapa daerah di Sumatera Barat, Jambi dan Sumatera Utara. Tim juga melakukan pengawasan di distributor bahan pangan yang ada di Pekanbaru.
"Termasuk beras dan minyak goreng. Upaya ini tetap kita lakukan, tentu dalam upaya mencegah lonjakan harga selama bulan Ramadan ini," ulasnya.
Sebelumnya, Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun mengatakan pemerintah kota berencana setiap pekan menggelar pasar murah. Mereka ingin memastikan harga bahan pangan bisa terjangkau oleh masyarakat.
"Untuk pasar murah, kita koordinasi dengan pihak swasta. Ada di antaranya dari perbankan," papar Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, Minggu 26 Maret 2023.
Menurutnya, kalangan dari swasta bisa punya peran dalam menggelar pasar murah. Adanya pasar murah tentu mempermudah masyarakat mengakses bahan pangan dengan harga murah.
Pemerintah kota saat ini juga sedang mencari kerangka solusi agar memiliki lokasi penyimpanan khusus bahan pangan. Ia mengaku saat ini pemerintah kota baru bisa mengandalkan keberadaan koperasi pegawai.