RIAU ONLINE, PEKANBARU - Harga Bokar (Bahan Olahan Karet Rakyat) baik tingkat petani maupun di beberapa Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) di kabupaten/kota Provinsi Riau mengalami kenaikan.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Defris Hatmaja, mengatakan pihaknya akan berupaya dan mendorong mutu karet petani Riau agar terus meningkat.
"Tentunya melalui upaya memperkuat Kelembagaan Petani Karet untuk bergabung dalam UPPB (Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar) sehingga mutu hasil karet rakyat menjadi bersih dan harga ditingkat petani menjadi meningkat," ujar Defris, Selasa, 15 November 2022.
Dirincikan Defris, dibanding minggu lalu untuk harga bokar atau karet di tingkat petani atau KUB Kabupaten Kampar sebesar Rp 8.500 per kg naik sebesar Rp 300, disusul Kabupaten Rokan Hulu Rp 7.751 per kg naik Rp 183, Kabupaten Rokan Hilir Rp 8.400 per kg naik sebesar Rp 200.
Sedangkan untuk tingkat APKARKUSI di Kabupaten Kuansing harga bokar sebesar Rp 8.677 per kg, mengalami sebesar Rp 448 per kg.
"Kabupaten Indragiri Hulu di tingkat UPPB Sumber Makmur sebesar Rp 7.400 per kg, harga minggu ini sebesar Rp 200 sama dengan harga minggu lalu. Lalu, UPPB Tunas Muda sebesar Rp 7.200 per kg, dan UPPB Sido Rukun sebesar Rp 7.100 per kg," tukasnya.
Sementara untuk Tingkat Kelompok Tani Getah Tender Masjid Al-Ikhlas Pembinaan Bumdes Desa Petani Kabupaten Bengkalis harga minggu ini sebesar Rp 9.900 per kg harga minggu ini naik dari harga minggu lalu sebesar Rp 100.
"Namun, harga bokar di tingkat pabrik (GAPKINDO) KKK 100 persen minggu ini sebesar Rp 15.000 harga minggu ini sama dari harga minggu lalu," pungkasnya.