Pengusaha Riau Minta Pemerintah Bangun Jaringan Gas Industri

ILUSTRASI-PERTAMBANGAN-MINYAK.jpg
(INTERNET)

Penulis: Wilna Sari

 

RIAU ONLINE, PEKANBARU – Kalangan pengusaha di Riau meminta pemerintah untuk merealisasikan pembangunan jaringan gas industri, karena kebutuhan akan energi tersebut tidak sebanding dengan pasokan yang ada dan keterlambatan distribusinya pun dapat mengganggu jalannya produksi.

 

Tak pelak, Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPP Apindo) Provinsi Riau Wijatmoko Rah Trisno mendapat laporan adanya beberapa perusahaan yang lebih memilih untuk impor gas industri agar operasional usaha mereka tetap berjalan.

 

“Impor gas menjadi salah satu solusi yang diambil beberapa perusahaan di Riau, walaupun harganya relatif lebih mahal dibanding membeli gas di pasar domestik. Memang ini tidak bisa dihindarkan, daripada produksi usahanya terganggu,” katanya, kepada RIAU ONLINE.CO.ID, Jumat (15/1/2016). (KLIK: Disdik Provinsi Riau Berada di Zona Merah Sejak 2013)

 



Sebelumnya, dia sudah sering menerima keluhan dari perusahaan terkait persoalan kurangnya pasokan dan lambatnya distribusi gas industri ini.

 

“Sudah sering masalah itu diadukan, karena memang jaringan gas di Riau belum maksimal. Sehingga wajar saja pasokan gas yang masuk ke wilayah itu sangat terbatas, sementara permintaan akan gas industri terus mengalami pertumbuhan,” katanya.

 

Wijatmoko juga mendorong pemerintah merealisasikan pembangunan jaringan gas ke Riau serta sentra industri yang ada di daerah seperti Minas, Siak, Duri, dan Dumai.

 

"Bahkan jika tidak diatasi keterbatasan pasokan gas ini, bukan tidak mungkin kondisinya membuka celah korupsi. Karena perusahaan akan lakukan upaya apa pun agar mendapatkan kepastian pasokan gas ke perusahaannya tidak terputus," katanya. (LIHAT: Ruang Anggota Fraksi PDIP Dan Partai Golkar Digeledah KPK)

 

Kepala Cabang PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk Pekanbaru Wendi Purwanto mengatakan saat ini pihanya tengah membangun jaringan gas bagi sekitar 30 industri di Kota Dumai, Riau.

 

“Saat ini sedang pada tahap pemasangan pipa. Gas yang akan disalurkan itu mencapai 120 MMscfd yang sumbernya berasal dari Jambi dan Sumatra Selatan,” katanya.

 

Selain mengalirkan gas ke Dumai, PGN juga akan mengalirkan gas ke kawasan industri Tenayan Raya Pekanbaru dengan besaran gas mencapai 40 MMscfd.