RIAU ONLINE, PEKANBARU - Komandan Korem 031/ Wirabima, Brigjend TNI Nurendi mengimbau masyarakat Riau tak perlu terprovokasi pada isu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) yang sampai sekarang masih disulut oleh pihak-pihak yang hendak memecah kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kasus Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama atau disapa Ahok adalah bukti persaudaraan antar umat beragama masih kuat terutama untuk umat muslim yang membela diri ketika dirinya merasa dipojokkan.
"Aksi-aksi yang sudah dilakukan itu sangat bagus dan masih dalam koridor dan ini dibutuhkan untuk memupuk semangat persaudaraan," kata Nurendi kepada RIAUONLINE.CO.ID, Rabu, 30 November 2016
Baca Juga: Danlanud Roemin Nurjadin: Indonesia dalam Ancaman Proxy War
Meski begitu, ia berharap masyarakat tak perlu melakukan mobilisasi ke Jakarta kalau tujuannya hanya untuk melaksanakan salat jumat dan berzikir. Menurutnya hal tersebut jauh lebih efektif dan hikmat jika dilakukan di daerah masing-masing saja.
Belakangan ini, banyak pihak yang tak bertanggung jawab sengaja memanfaatkan momen polemik politik Jakarta digunakan untuk mendapatkan kepentingan mereka, padahal niat masyarakat murni.
"Kita telah mewaspadai pihak-pihak yang telah sengaja menggunakan momen ini untuk memecah keutuhan bangsa kita yang besar dan beragam ini. Makanya pesan kita adalah agar masyarakat tenang," terangnya.
Klik Juga: IPW: Polri, Jangan Sampai NKRI Terkoyak-koyak Karena Mulut Ahok
Lanjutnya, tentang Ahok, pihak kepolisian telah melakukan tugasnya dengan sangat baik dengan menetapkan Ahok sebagai tersangka dugaan penistaan agama pada 27 September 2016 lalu ketika melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu.
"Pihak polisi sudah sigap dan super cepat menuntaskan kisruh masyarakat. Jadi setelah jadi tersangka, ngapain lagi masyarakat mesti ke Jakarta. Mending di sini sajalah jaga Riau," tandas Nurendi.
Sukai/Lika Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline