RIAU ONLINE - Kepolisian Daerah Riau telah menetapkan sebanyak 85 tersangka kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sepanjang 2016.
Dari keseluruhan tersangka tidak ada tersangka yang merupakan perusahaan, namun warga petani atau pemilik lahan.
Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo, menjelaskan kasus tersebut ditangai oleh 11 polres yang ada di wilayah hukum Polda Riau. Sebagaian besar kasus ini telah dilimpahkan ke kejaksaan dan dinyatan telah lengkap (P21).
"Penanganan penegakan hukum Karhutla hingga Agustus telah menjerat 85 tersangka yang ditangani 11 Polres se-Riau," kata Guntur di Pekanbaru kepada CNNIndonesia.com, Senin (22/8).
Baca Juga: PT RAPP dan Indah Kiat Tak Mampu Tuntaskan Konflik
Kasus karhutla terbanyak di tangani oleh Polres Dumai dengan 18 tersangka. Sementara Polres BengSementara Polres Bengkalis 5 tersangka, Polres enam tersangka, Rokan Hilir 12 tersangka dan Polres Pelalawan 9 tersangka.
Polres Indragiri Hulu dan Polres Meranti masing-masing menetapkan 7 tersangka, serta Polres Indragiri Hilir, Polresta Pekanbaru Polres Rokan Hulu, Polre Kampar, masing-masing dua tersangka. Sementara Polres Siak ada satu tersangka.
Dibandingkan tahun lalu yang hanya 79 tersangka, tahun ini jumlah tersangka yang ditetapkan lebih banyak. Tersangka tahun ini, seluruhnya adalah petani dan pemilik lahan. Menurut Guntur, belum ada dari perusahaan yang jadi tersangka pembakar hutan dan lahan.
Klik Juga: Prajurit TNI Hilang saat Padamkan Karhutla di Rohil, Warga: Daerah Karhutla Angker
Antara melaporkan, Pemerintah Provinsi Riau sejak Maret 2016 telah menetapkan Status Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan hingga November. Penetapan status siaga darurat ini merupakan respons penanggulangan bencana tahunan itu. Kepolisian merupajan salah satu anggota satuan tugas penanganan kebakaran hutan dan lahan.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau, Edwar Sanger mengatakan, sejak Januari-Agustus 2016, total luas lahan yang terbakar di Riau mencapai 1.559,9 hektare. Kebakaran hutan dan lahan ini terjadi hampir di seluruh wilayah kabupaten dan kota se-Riau.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline