RIAU ONLINE - Seorang mantan kepala pelayan calon Presiden AS, Donald Trump, tampaknya masih setia mendukung Trump untuk menjadi pemimpin Negeri Paman Sam.
Dukungan Anthony Senecal ditunjukkan melalui sebuah tulisan-tulisan cenderung kasar yang diposting melalui media sosial Facebook pribadinya.
Kalimat yang hanya bisa dilihat oleh orang-orang pilihan sebab dibagikan secara terbatas kepada teman-teman Facebook-nya itu diunggah sekitar 12 Mei 2016.
Dalam tulisan itu, Senecal menuduh Presiden Barack Obama sebagai seorang Muslim dan menyebut Obama orang aneh dari Kenya. Bahkan, ia mengatakan orang seperti Obama selayaknya ditembak mati oleh militer sesegera mungkin.
Tidak hanya mengecam Obama, Senecal juga menulis kata-kata aneh saingan Trump untuk menjadi orang nomor satu di AS, Hillary Clinton. Senecal menulis plesetan nama Hillary menjadi Killery Clinton yang berarti pembunuh.
Kalimat cenderung kasar Antony Senecal dalam Facebook (Foto: Yahoo News via Facebook)
"Untuk semua teman-teman FB saya, ini hanyalah pesan singkat yang ingin saya sampaikan terkait pemilu presiden. Sosok yang hendak saya bahas di sini, menurut saya layak menjadi target tembak militer kita dengan status sebagai musuh sejak periode kepemimpinan pertamanya," tulis Senecal di akun Faceboknya, seperti dikutip dari Yahoo News, Jumat (13/5/2016).
Selain itu, ia juga menulis kekecewaannya terhadap Obama yang dinilainya sebagai pengkhianat dan tidak becus namun masih saja berada di Gedung Putih. Oleh sebab itu, ia menawarkan pemimpin baru yang menurutnya lebih menjanjikan dan mampu menghapus budaya korupsi di badan Pemerintahan Federal AS.
“Sekarang datang Donald J Trump untuk mengakhiri korupsi dalam pemerintahan! Figur elite yang kalian kenal selama ini (Obama) bukanlah apa-apa selain anjing penjaga, yang sekarang bergetar cakar depannya, karena telah tiba Sheriff baru untuk mengakhiri korupsi mereka,” lanjutnya.
Diakhir tulisannya ia juga mencoba menjatuhkan Hillary Clinton dengan menudingnya sebagai pembunuh. Senecal tidak mempercayai orang-orang mau mendukung dan mengusung Hillary, padahal tangan perempuan itu sudah berlumuran darah.
"Saya tidak percaya bahwa pembunuh bahkan diizinkan untuk ikut bertanding dalam pemilu presiden (Killery Clinton), atau seorang komunis (beraliran kiri) seperti Bernie juga maju jadi kandidat (capres AS)," katanya.
Anthony Senecal telah menjadi pelayan setia Donald Trump selama hampir tiga dekade.
Sementara itu, juru bicara Trump, Hope Hicks menolak sikap sentimen Senecal. "Kami benar-benar menyayangkan pernyataan mengerikan yang dibuaat oleh Senecal tentang presiden," kata Hicks.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline