RIAUONLINE, PEKANBARU - Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan yang mengepung Riau menghambat kepulangan jamaah haji. Jamaah tidak bisa langsung diterbangkan ke Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru lantaran landasan pacu terututp asap.
Kepala Bidang Haji dan Umroh, Kantor Wilayah Kementerian Agama Riau, H Aziz mengatakan, jemaah haji asal Riau dari embarkasi Batam telah berangsur tiba di tanah air. Jamaah haji Riau akhirnya dipulangkan dengan kapal laut dari pelabuhan Batam, Kepulauan Riau. "Jamaah haji dipulangkan naik kapal," katanya. (KLIK: 44 Penerbangan Batal, Penumpang Menumpuk di Bandara)
Sejauh ini kata Aziz, sudah ada empat kloter jamaah haji asal Riau tiba di tanah air. Tersisa tujuh kloter lagi yang bakal tiba di Bandara Hang Nadim, Batam. Kanwil Kementerian Agama Riau kata Aziz membagi dua jalur untuk memulangkan jamaah haji asal Riau menggunakan kapal laut untuk daerah pesisir, lalu lewat Bandara Minang Kabau, Padang, Sumatera Barat untuk Riau daratan. Hal itu dilakukan untuk menjaga keselamatan jamaah haji lantaran kabuta asap pekat hingga kini masih mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. "Asap sangat mengganggu kepulangan jamaah haji," katanya. (LIHAT: Polresta Pekanbaru Ungkap Prostitusi Online)
Menurut Aziz, sebagian jamaah haji asal daerah pesisir seperti Bengkalis telah tiba di kampung halaman masing-masing menggunakan kapal laut. Sedangkan jamaah haji asal Pelalawan dan Rokan Hilir bakal diberangkatkan naik kapal laut dari Batam ke Pelabuhan Dumai dan Pelabuhan Tanjung Button, Siak. "Jamaah haji asal Rokan Hilir besok dipulangkan karena baru sampai di Batam," ujarnya. (BACA: (Video) Iklas Lakukan Kebaikan Berbuah Kebaikan)
Selain itu, untuk jamaah haji Riau dari daerah daratan bakal dipulangkan lewat Bandara Minangkabau, Padang, Sumatera Barat. Saat ini akan diberangkatkan jamaah haji asal Rokan Hulu dari Batam menuju Padang. "Dari padang ke Riau dilanjutkan menggunakan bus," jelasnya. (INFO: Sebelum Investasi Emas, Ketahui 4 Hal Ini)
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika stasiun Pekanbaru menyebutkan, Kabut asap pekat sisa kebakaran hutan dan lahan masih mengepung wilayah Riau. Asap mengganggu jarak pandang di beberapa daerah seperti Pekanbaru jarak pandang menurun 200 meter, Rengat 100 meter, Dumai 200 meter dan Pelalawan 150 meter.