Agung Nugroho dan Markarius Anwar, turut hadir dalam Doa Bersama Pilkada Damai, Selasa, 24 September 2024
(Istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kekhawatiran masyarakat atas pembangunan infrastruktur menjadi salah satu masalah yang akan menjadi fokus pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho - Markarius Anwar (AMAn).
Agung mengatakan, pengadaan fasilitas umum, seperti posyandu, gedung serbaguna, dan fasilitas lainnya yang belum tersedia masih terkendala oleh keterbatasan anggaran.
"Beberapa warga menyampaikan keluhan terkait jalan rusak, sementara lainnya bicara tentang gedung serbaguna dan posyandu yang masih menggunakan rumah warga," kata Agung saat kampanye di Pekanbaru, Rabu, 2 Oktober 2024.
"Semua ini seringkali diajukan melalui musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan), tapi tidak semuanya berhasil diakomodasi," imbuhnya.
Untuk itu, pasangan AMAn mencanangkan program anggaran sebesar Rp100 juta bagi setiap Rukun Warga (RW) di Pekanbaru.
"Kami sudah melakukan kunjungan ke berbagai wilayah di Pekanbaru. Banyak sekali keluhan dan masukan yang kami terima mengenai situasi di lapangan," tuturnya.
Program ini, dikatakan Agung, untuk mempercepat realisasi pembangunan yang. Harapannya, RW dan RT dapat langsung merencanakan pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan tanpa bergantung sepenuhnya pada musrenbang.
"Dana ini bisa digunakan untuk berbagai hal, mulai dari pengadaan ambulance, pembangunan masjid, gedung serbaguna, hingga perbaikan jalan," paparnya.
"Tujuannya agar masyarakat bisa mengelola pembangunan sesuai dengan kondisi di lapangan," imbuh Agung.
Pasangan Nomor urut 5 ini menilai, para ketua RW dan RT adalah pihak yang paling memahami kebutuhan di lingkungan masing-masing. Menurut AGung, pihaknya jga telah melakukan perhitungan untuk menjalankan program ini.
“Masyarakat bersama RT dan RW bisa mulai merencanakan apa yang ingin dibangun atau diperbaiki," ujar Agung.
Agung menambahkan, banyak RW dan RT yang merasa frustasi karena usulan mereka dalam musrenbang tidak selalu diakomodasi.
"Ada daerah yang lebih dari 20 tahun belum tersentuh pembangunan sama sekali. Dengan program ini, kami ingin memastikan tidak ada lagi wilayah yang tertinggal," tegas Agung.
Program Rp100 juta ini merupakan salah satu solusi yang dirancang oleh Agung Nugroho dan Markarius Anwar untuk meratakan pembangunan di seluruh Pekanbaru.
Program ini dirancang berdasarkan keluhan yang diterima dan dikaji bersama tim kampanye mereka.