Tren Positif, Pelaku UMKM Meningkat di Kota Pekanbaru

Lapak-umkm-di-festival-sungai-siak.jpg
(HENDRA DEDAFTA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Geliat ekonomi di Pekanbaru mencapai tren positif. Pemerintah kota mencatat ada peningkatan jumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Terjadi peningkatan tumbuhnya pelaku usaha baru, dari semula 25.698 pada tahun 2022, meningkat menjadi 26.648 pada tahun 2023.

"Salah satu pemicunya adalah faktor kemudahan berusaha," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Risnandar Mahiwa.

Menurutnya, Pemko Pekanbaru mengadopsi kemajuan digital, terutama dalam pemanfaatan ekonomi digital yang tumbuh pesat. Pemko juga meningkatkan akses keuangan dan permodalan.



"Dari sekian banyak kemajuan yang kita capai hari ini, sebenarnya juga menggambarkan tingkat daya saing Kota Pekanbaru sangat baik. Pernyataan tersebut juga dapat dilihat dari data yang dirilis oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang mengukur indeks daya saing daerah (IDSD) Kota Pekanbaru pada tahun 2023, dengan nilai 3,73," jelas Risnandar.

Angka ini menempatkan Pekanbaru dalam kategori daerah dengan daya saing tinggi. Indeks ini mengadopsi Competitiveness Index (GCI) 2019 dari World Economic Forum (WEF) yang dipakai terutama oleh dunia usaha dan investor sebagai instrumen untuk mengukur kelayakan berinvestasi di suatu daerah.

Sebelumnya, sebanyak 86 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan 20 stan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi lain ikut ambil bagian dalam memamerkan produk unggulannya di Pekan Raya Pekanbaru (PRP), Jalan Cut Mutia dalam rangka sempena HUT ke-240 Kota Pekanbaru.

Puluhan stand UMKM lokal menampilkan keunggulan produk olahan khas Kota Pekanbaru yang dimilikinya untuk memikat para pengunjung Pekan Raya Pekanbaru tahun ini.