RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tepat pada 23 Juni 2024 lalu, Ibukota Riau genap berusia 240 tahun. Sejumlah masalah pun masih menjadi pekerjaan rumah yang harus dituntaskan pemerintah, satu di antaranya jalan rusak.
Meski sudah berusia lebih dari dua abad, masyarakat Kota Pekanbaru belum dapat merasakan kenyamanan dalam mengakses infrastruktur. Banyak jalan rusak yang kondisinya kian parah menunggu perbaikan.
Sejumlah ruas jalan yang mengalami rusak parah Jalan Rajawali, Kecamatan Sukajadi dan Jalan Dharma Bakti, Kecamatan Payung Sekaki. Tak hanya rusak, jalan juga berlubang dan tergenang air membentuk kubangan di tengah jalan, terutama saat hujan mengguyur meski hanya sebentar. Para pengendara harus lebih berhati-hati saat melintas di ruas jalan ini.
Kerusakan parah di Jalan Rajawali sudah terjadi sejak setahun lebih dan belum mendapat perbaikan dari pemerintah. Warga sekitar berulang kali menutup lubang menggunakan pecahan batu, namun tidak bertahan lama dan kembali berlubang.
Lina Simanjutak, pedagang baju, di sekitar ruas Jalan Rajawali yang rusak, mengungkap bahwa kondisi ini rawan kecelakaan, terutama saat hujan. Pasalnya, banyak pengendara yang tidak mengetahui jalan berlubang karena tertutup genangan air, sehingga tidak sedikit pemotor terjatuh akibat terperosok ke dalam lubang.
“Kalau sudah hujan, rawan kecelakaan karena lubang tertutup air, banyak pengendara yang jatuh terperosok ke dalam lubang,” sebutnya, Rabu, 12 Juni 2024.
Kondisi kerusakan ruas jalan yang parah juga ditemukan di Jalan Dharma Bakti, Kecamatan Payung Sekaki, yang tak kunjung diperbaiki sehingga membahayakan pengendara. Lubang besar yang menganga di tengah jalan mengharuskan kendaraan bergantian saat melintas.
Jalan berlubang tersebut juga tergenang air, karena tersumbatnya saluran air di sekitar lokasi. Warga beberapa kali melakukan perbaikan, namun tidak bertahan lama dan kembali rusak.
“Kami berharap semoga pemerintah segera memperbaiki jalan rusak ini, agar pengendara nyaman saat melintas,” ujar Pengemudi, Syafri.