RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pembangunan flyover di Simpang Panam, Kota Pekanbaru, saat ini masuk tahap pengadaan lahan. Lahan pembangunan flyover berada di dua kecamatan yaitu Bina Widya dan Tuah Madani.
Pembangunan flyover yang melintasi Jalan Garuda Sakti-Jalan Soekarno Hatta dimulai pada 2025. Luas lahan untuk pembangunan flyover ini mencapai 9.747 meter persegi.
"Pemerintah kota sudah melakukan penetapan lokasi pembangunan flyover Simpang Panam melalui SK Wali Kota Pekanbaru," kata Asisten I Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru, Masykur Tarmizi, Jumat 21 Juni 2024.
Dirinya mengatakan rencana proses pengadaan lahan ini berlangsung selama delapan bulan. Lahan paling luas berada di Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Bina Widya.
Ada juga lahan pembangunan di Kecamatan Tuah Madani. Lokasinya ada di Kelurahan Tuah Madani dan Tuah Karya.
"Perkiraan jangka waktu pengadaan tanah selama delapan bulan," ulasnya.
Rencana pembangunan flyover ini untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi di kawasan itu. Ia menyebut bahwa lokasi pembangunan flyover berada di simpul jaringan transportasi.
Lokasi ini mempertemukan jalan kolektor dan jalan arteri di kawasan aglomerasi Kota Pekanbaru-Kabupaten Kampar. Ia menilai pembangunan flyover ini tentu bisa memperlancar arus lalu lintas.
"Di sana sering terjadi kemacetan karena banyaknya jumlah kendaraan yang melintas, khususnya di waktu sibuk pada pagi dan sore hari," sebutnya.
Estimasi pembangunan selama dua tahun yakni hingga 2026. Keberadaan flyover juga mendukung rencana interchange Jalan Tol ruas Rengat- Pekanbaru yang dekat dengan Simpang Panam.
"Maka flyover Simpang Panam menjadi penting untuk membantu akses para pengguna jalan dan mencegah kemacetan," tandasnya.