(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Traffic light di Jalan SM Amin-HR Soebrantas atau Simpang Tobek Godang padam, Selasa malam 4 Juni 2024. Kondisi itu sempat menyebabkan kemacetan panjang di Jalan SM Amin.
"Macet dari sore sampai malam. Macet hingga 7 Km lah, terbuang bensin kita," kata Ali, pegawai yang melintas di SM Amin hendak menuju Rimbo Panjang.
Menanggapi kondisi ini, Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru mengaku rutin melakukan perawatan alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) atau traffic light.
Kabid MRLL Dishub Kota Pekanbaru Febrino mengatakan, pemeliharaan APILL bukan hanya ketika adanya gangguan saja. Pengecekan juga dilakukan secara rutin setiap bulan karena banyak faktor yang mengakibatkan terjadinya kerusakan.
Baca Juga
Seperti faktor kelembaban pada panel dan kabelnya, gangguan binatang, terlebih lagi saat ini yang telah masuk musim penghujan dengan adanya petir, korsleting.
"Pemeriksaan traffic light rutin kami lakukan. Ya sebulan sekali. Cuma kalau urgen bisa saja 2-3 sebulan. Seperti pengecekan semua peralatan di panel kontrolnya. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi risiko kerusakan,” jelas Febrino.
Selain itu, pihaknya juga memberikan nomor kontak yang dipasang di tiang APILL agar memudahkan masyarakat agar dapat menghubungi teknisi dari Dishub apabila tiba-tiba traffic light mati.
"Nomor contacts apabila traffic light mati sudah kami buat di tiang traffic tersebut, agar masyarakat dapat menghubungi teknisi dari Dishub," ulasnya.
Febrino menjelaskan, penyebab kerusakan traffic light Simpang Tobek Godang tersebut adalah karena terjadinya korsleting. Pihaknya pun memperbaiki traffic light di Simpang Tobek Godang sehingga lampu lalu lintas dapat berfungsi dengan normal kembali.
