RIAU ONLINE, PEKANBARU - Penjabat (Pj) Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Herman, melakukan kunjungan ke Desa Pulau Kijang, Kecamatan Reteh, Inhil, untuk memantau jalan rusak dan mangkraknya pembangunan jembatan parit 16.
Kegiatan ini terlihat dalam dua unggahan di akun Instagram pribadi Herman, @officialherman31, pada Selasa 4 Juni 2024.
"Saya ingin berkata kalau begini faktanya wajar masyarakat marah. Saya di perjalanan menuju Reteh lewat jalur darat. Saya mampir di sebuah warung kopi di Sanglar. Di sini warga sudah menyampaikan uneg-uneg mereka dan curhat ini sama dengan yang sering saya terima di sosial media saya terkait infrastruktur jalan dan saya harus katakan wajar mereka mempertanyakan. Terlalu banyak janji-janji yang mereka alami. Ini adalah pekerjaan rumah kita bersama kedepan," tulis Herman di unggahannya, dikutip RIAU ONLINE, Rabu, 5 Juni 2024.
"Cukup sudah cerita mangkrak. Jangankan masyarakat, saya saja muak. Pekerjaan banyak itu-itu aja diurus. Kapan majunya? Dana kita terbatas ini. Bagi yang progresnya tidak ada kita akan refocusing" tambah Herman.
Unggahan itu, mendapat respon positif dari warganet lantaran Pj Bupati inhil, Herman datang menggunakan kendaraan darat dan merasakan langsung penderitaan masyarakat. Sebab selama ini, para pejabat daerah lebih memilih jalur laut (speedboat).
Sejumlah warganet bahkan menumpahkan amarah di kolom komentar unggahan di akun Instagram Herman. Mereka juga menyinggung kinerja Bupati Inhil Wardan, yang sebelumnya memimpin Inhil selama dua periode, namun tak memberikan perubahan terhadap akses jalan Pulau Kijang - Keritang yang sudah rusak selama bertahun- bertahun.
“Aduh cemana ni, Pak Wardan 10 tahun memimpin ngapaian aja. Kampung sendiri pun jalan rusak,” sambung @Indra*****
“2 periode kemaren ntah ape-ape,” tulis akun @yudi_*****.
Sementata, video berdurasi 2 menit itu juga memperlihatkan Pj Bupati Inhil, Herman berbincang dengan warga sekitar dan membahas dampak akibat jalanan rusak yang menghambat transaksi jual beli masyarakat serta sulitnya untuk pergi berobat.
"Poin kedua itu termasuk mendiang orang tua saya yang sakit dan tidak terselamatkan saat sampai di RSUD Tembilahan," tutur akun @imams*****