93 Persil Lahan jadi Objek Pengadaan Tanah Pembangunan Fly Over Simpang Panam

ILUSTRASI-FLY-OVER.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pembangunan fly over Simpang Empat Panam atau Simpang Empat Garuda Sakti rencananya dibangun pada 2025. Adanya pembangunan fly over ini untuk mencegah kemacetan di perempatan Jalan Garuda Sakti - Jalan HR Soebrantas, Pekanbaru.

Pengadaan tanah merupakan satu tahapan dalam rencana pembangunan fly over. Sekretaris Tim Persiapan Pengadaan Tanah Fly Over Simpang Panam, Syafrian Tommy, mengatakan bahwa sudah melakukan serangkaian pembahasan.

Tim sudah bekerja sejak Januari 2024 lalu dengan sosialisasi kepada masyarakat di wilayah akan terdampak pengadaan tanah fly over. Mereka mendata puluhan persil lahan yang terdampak pembangunan fly over.

"Setelah sosialisasi dilakukan pendataan awal terhadap persil lahan yang akan terdampak pembangunan fly over," paparnya, Jumat 23 Februari 2024.

Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru juga menyebut persil bidang tanah itu bakal menjadi objek pengadaan tanah dalam rangka pembangunan fly over. 


Sesuai hasil pendataan awal, untuk sementara total jumlah persil lahan yang menjadi objek pengadaan tanah mencapai 93 persil lahan. Ia menyebut langkah persiapan bakal berlanjut dengan mengundang pemilik persil lahan.

"Tim persiapan akan mengundang pemilik persil lahan, mereka bakal mengundang untuk datang ke persil tersebut, untuk konsultasi publik pada pekan depan," jelasnya.

Tommy menyebut bahwa persil lahan yang masuk pengadaan tanah ada Kelurahan Simpang Baru (Kecamatan Bina Widya) dan Kelurahan Tuah Karya serta Kelurahan Tuah Madani (Kecamatan Tuah Madani).

Sebelumnya, Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun mengatakan bahwa Detail Engineering Design (DED) fly over Simpang Garuda Sakti di Pekanbaru baru akan dibuat mulai tahun ini. 

Pemerintah Provinsi Riau bersama Pemerintah Kota Pekanbaru tengah melakukan pendataan. Pemko Pekanbaru diminta Pemerintah Provinsi Riau untuk mendata kerugian lahan yang terdampak pembangunan flyover tersebut.

"Pendataan itu masih berproses untuk saat ini ya, itu memang sharing dengan APBD provinsi. Kita ingin membuat flyover di simpang empat Panam. Tapi itu kita masih berproses pendataan lahan di sekitarnya," bebernya.

Dana pembebasan lahan flyover tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau tahun 2023.