Mimpi Ringga Adrian Kuliah di BTP Terwujud Lewat BeTunas dari Pemkab Siak

Ringga-terima-beasiswa-dari-pemkab.jpg
(HENDRA DEDAFTA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, SIAK - Ringga Adrian akhirnya bisa melanjutkan pendidikan di Batam Tourism Politeknik (BTP), kampus kerja sama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak, setelah menerima beasiswa BeTUNAS program Bujang Kampung. 

Putra dari pasangan Samsudin dan Soraya, warga Buatan satu, Kecamatan Koto Gasib, Siak, itu merupakan satu ribuan keluarga PKH yang berhasil mendapat beasiswa dari Pemkab Siak yang lolos seleksi penerimaan beasiswa khusus keluarga PKH program Beasiswa untuk Anak Siak (BeTUNAS). 

Beasiswa BeTUNAS itu diterima oleh Ringga Adrian saat dirinya pulang ke rumah karena libur semester. Ia berkesempatan bertemu langsung dengan Wakil Bupati Siak Husni Merza, yang saat itu sedang melaksanakan Program Bupati Kerja dan Ngantor di Kampung (Bujang Kampung). 

Wakil Bupati Siak yang sengaja datang ke rumah keluarga Ringga Adrian untuk berdialog langsung bersama kedua orang tuanya terkait beasiswa. 

"Rasanya seperti mimpi bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, dengan kondisi kehidupan keluarga dan penghasilan orang tua sebagai penyadap karet. Rasanya tak mungkin melanjutkan kuliah," ucap Ringga Adrian. Jum'at 19 Januari 2024.

"Namun, berkah doa orang tua, Allah mudahkan jalan saya untuk bisa melanjutkan pendidikan, dengan program satu rumah satu sarjana, program pemkab siak. Akhirnya saya bisa kuliah di Politeknik Batam mengambil jurusan F and B Management,” terang Ringga terharu. 

Bahkan pada Juni mendatang, Ranggi akan mulai mengikuti program magang. Ia berharap bisa lolos magang di luar negeri.


"Saat ini saya sudah selesai ujian. Insya Allah sekitar pertengahan juni nanti, jika lulus saya ingin pilih magang di Dubai atau negara lain,” katanya.

Soraya, ibu dari Ringga, juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Siak, karena sudah membantu anaknya untuk bisa lanjut kuliah. 

"Kami selaku orang tua sangat bangga dengan keterbatasan ekonomi, namun anak kami bisa kuliah melalui program dari Bupati Siak Alfedri,” ringkasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Siak Husni Merza menyampaikan Pemkab Siak memberikan BeTUNAS melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dalam rangka meningkatkan SDM yang unggul dan memutus mata rantai kemiskinan ekstrem. 

Program BeTUNAS sudah berjalan 15 tahun dan menghasilkan SDM berkualitas seperti yang diharapkan pemerintah daerah.

“Kita harapkan program satu rumah satu sarjana bagi keluarga PKH ini, harapnya anak yang kita kuliahkan itu, setelah bekerja ia bisa membantu ekonomi keluarga, terutama bisa menyekolahkan adik-adiknya,” sebutnya.

Husni juga menyebutkan dari program BeTUNAS yang sudah berjalan, banyak anak Siak, lulus dan bekerja di luar negeri.

"Alhamdulillah, melalui program ini banyak kita lihat anak-anak Siak terutama lulusan Politeknik Batam jurusan pariwisata dan manajemen perhotelan yang bekerja di luar negeri dengan penghasilan yang fantastis lagi. Jadi dengan gaji yang cukup besar itu, harapan kita bagaimana mereka bisa memperbaiki ekonomi keluarga menjadi sejahtera,” terangnya.

Program ini menjadi satu di antara cara Pemkab Siak mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Siak dan menyiapkan generasi muda untuk menyongsong Indonesia emas 2045.