(Istimewa)
(Istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU-Mitra Energi Riau menggelar deklarasi dukungan terhadap Capres-Cawapres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Rabu, 10 Januari 2024. Dalam agenda deklarasi ini, diperkirakan ada sekitar 4.000 relawan yang hadir.
Ketua Mitra Energi Riau Tuah Laksamana Negara, mengatakan deklarasi dukungan kepada Prabowo-Gibran dikarenakan harapan bahwa dalam kepemimpinan Capres 02 tersebut, nantinya akan melanjutkan program-program yang sudah ada di bidang migas atau energi.
"Kami sebagai penyalur energi di Provinsi Riau melihat bahwa Pak Prabowo dan Gibran nantinya akan mempunyai visi dan misi untuk melanjutkan program-program yang sudah ada. Komitmen pemerintah untuk mengedepankan energi untuk masyarakat. Ini kepemimpinan yang harus dilanjutkan," ujarnya.
Menurutnya, oleh karena dasar itulah ribuan relawan hadir dari 12 kabupaten/kota se-Provinsi Riau.
"Insya Allah, dengan lanjutnya kepemimpinan Prabowo Subianto dapat menjaga dan mempercepat kemakmuran masyarakat. Mudah-mudahan visi dan misi mereka dapat direalisasikan secepatnya," jelasnya.
Sementara itu, Ketua TKD Riau Capres Prabowo -Gibran, Muhammad Nasir mengatakan Deklarasi ini bisa menjadikan himpunan kekuatan yang kuat di Riau untuk memenangkan Prabowo-Gibran dengan mencapai 2 juta suara di Riau.
"Kami yakin Prabowo-Gibran menang besar di Provinsi Riau dengan target kemenangan 70% sampai 80%," pungkasnya.
Berdasarkan penelusuran Riauonline, Mitra Energi Riau diduga merupakan wadah dari anggota Hiswana Migas riau yang mendukung Capres nomor 2 Prabowo Subianto.
Acara ini disinyalir juga dihadiri oleh para agen gas dan pangkalan yang dipaksa hadir untuk mendukung Prabowo dan caleg DPR RI dari partai Demokrat M Nasir.
Pasalnya Tuah Laksamana Negara yang juga merupakan ketua Hiswana Migas membenarkan dirinya mengundang para agen gas dan Pangkala dan meminta mereka membawa massa untuk menghadiri acara anggota DPRD RI dari Komisi VII M nasir saat kunker ke Riau.
Baca Juga
Tuah Laksamana Negara sebelumnya juga membenarkan pesan WhatsApp yang mengundang dan mewajibkan agen serta pangkalan gas LPG untuk menghadiri agenda sosialisasi program kerja H Muhammad Nasir di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Pesan tersebut meminta pemilik pangkalan gas LPG 3 Kilogram untuk hadir dalam rangkaian acara yang dimulai pada Jumat hingga Sabtu, tanggal 5-6 Januari 2024.
"Siap benar, (undangan, red) dalam rangka sosialisasi dan disribusi LPG di daerah Kampar. (Muhammad Nasir) sebagai Anggota (DPR RI) Komisi 7," ujarnya, Sabtu, 6 Januari 2024.
Indikasi para agen gas dan Pangkalan dipaksa hadir dalam agenda mendukung Prabowo juga sempat viral di Pekanbaru. Agen gas pangkalan mengaku dipaksa untuk mengkampanyekan dukungan kepada Pasangan Calon Presiden (Capres) 02 dan Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Muhamad Nasir.
Warga berinisial SQ mengatakan, pemaksaan itu disampaikan melalui pesan WhatsApp grup. Dimana, melalui agen-agen, pangkalan gas LPG harus membuat spanduk dan video dukungan, serta menghadiri acara kampanye yang bersangkutan.
"Ada pemaksaan melalui agen-agen kepada pangkalan gas LPG untuk membuat spanduk dan video kampanye mendukung Muhammad Nasir dan Capres 02 di Dapil Riau 2. Pemaksaan itu disampaikan digrup oleh oknum yang mengatasnamakan Pertamina dan Hiswana LPG Riau," ujarnya.
Menurutnya, apabila menolak, maka oknum yang menyampaikan pesan tersebut mengancam akan memutuskan penyaluran gas LPG ke pangkalan dan pemblokiran.
"Mohon maaf sebelumnya Bapak/Ibu. Hal yang diminta pihak pertamina itu memang sudah aturan yang harus kita ikuti. kami dari pihak agen juga mau tidak mau (memaksa) Bapak/Ibu untuk mengikuti aturan yang diminta tersebut. Jika tidak agen akan diblok dan imbasnya langsung ke pangkalan. jadi untuk itu mohon pengertian dan kerjasamanya ya Bapak/Ibu," ujar pesan yang tercantum dalam grup yang dimaksud SQ.
SQ menyebutkan, terkait hal ini pihaknya sudah menyampaikan laporan kepada Bawaslu Riau. Ia berharap, laporan tersebut dapat segera ditindaklanjuti sehingga warga dapat memiliki kebebasan untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi.
"Kita sudah laporkan beserta bukti-bukti video dan spanduk serta percakapan WhatsApp terkait pemaksaan dan ancaman itu," jelasnya.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Provinsi Riau Indra Khalid Nasution membenarkan adanya warga yang melaporkan dugaan tersebut. Laporan dugaan pelanggaran kampanye ini diterima Bawaslu Riau pada Kamis, 4 Januari 2024 kemarin.
"Iya memang ada laporan yang kita terima kemarin. Ada seorang warga yang melaporkan tentang dugaan pelanggaran Pemilu yang diterima oleh Bawaslu Provinsi Riau," ujarnya.
Ia menjelaskan, terkait laporan tersebut, Bawaslu Riau akan melakukan verifikasi berdasarkan Perbawaslu Nomor 7 Tahun 2022.
"Terhadap laporan ini kita akan lakukan pengkajian terlebih dahulu dan memverifikasi kelengkapan laporan terkait dugaan pelanggaran ini," pungkasnya.
Namun Hiswana Migas membantah hal tersebut. Tuah Laksamana Negara mengatakan pihaknya tidak pernah mengarahkan para agen atau pangkalan gas untuk membuat video atau spanduk dukungan yang dimaksud.
"Itu bukan arahan kita dan kita tidak ada meminta yang seperti itu (kepada agen dan pangkalan gas LPG, red). Tapi kalau inisiatif mereka sendiri, kan kita juga tidak bisa melarang," ujarnya, Sabtu, 6 Januari 2024.