RIAU ONLINE, PELALAWAN - Tingginya debit air di Jalur Lintas Timur Pangkalan Kerinci KM 76-83, Kabupaten Pelalawan, membuat arus lalu lintas menjadi tersendat. Satlantas Polres Pelalawan harus memberlakukan sistem buka tutup agar arus lalu lintas tetap berjalan di tengah kepungan banjir.
Parahnya, naiknya debit air di Pangkalan Kerinci membuat ongkos atau jasa sewa mobil besar yang mengangkut motor dan minibus juga ikut naik.
Sebelumnya, pengendara minibus hanya dikenakan biaya Rp 600 ribu untuk menggunakan jasa angkut mobil besar. Kini, tarifnya naik drastis hingga dua kali lipat.
Seorang pengemudi minibus, Risha yang berangkat dari Riau menuju Jambi mengatakan, kini sewa angkutan mobil besar untuk melintasi banjir Rp 1.000.000 - Rp 1.500.000.
"Saya bersama keluarga hendak ke Jambi lewat Jalur Lintas Timur, namun karena banjir kami menggunakan jasa mobil besar untuk melintasinya. Parahnya jasa sewa untuk satu mobil Rp 1 juta 300 ratus ribu," keluh Risha, Sabtu, 6 Januari 2024 lalu.
Hal sama juga diungkapkan pengendara motor, Rizal. Ia mengaku harus merogoh kantong Rp 250 ribu untuk bisa melewati banjir di sepanjang Jalur Lintas Timur KM 76 - 83.
"Ya bagaimana mana lagi, dari pada tidak bisa lewat harus bayar Rp 250 ribu," ujar Rizal dengan nada mengeluh.
Kedua pengendara tersebut berharap kepada pemerintah untuk dapat menyediakan transportasi yang dapat melintas di Jalur Lintas Timur tersebut.
"Ya, semoga ada solusi dari pemerintah untuk mengatasi persoalan ini. Karena biaya yang diminta cukup besar," tutup Risha