Warga Tetap Gunakan BBM Non Subsidi Meski Naik Harga, Ini Rincian Harganya

SPBU-Nangka-pekanbaru.jpg
(NOVRIKA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - PT Pertamina (Persero) kembali menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi per 1 Oktober 2023. Harga BBM yang naik yakni Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.

PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga BBM umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis bahan bakar minyak umum jenis bensin dan minyak solar yang disalurkan melalui stasiun pengisian bahan bakar umum.

Dilansir dari laman resmi PT Pertamina (Persero), berikut daftar kenaikan harga BBM untuk wilayah Provinsi Riau.

  1. Pertamax  Rp 14.600 per liter, sebelumnya Rp13.900 per liter 

  2. Pertamax Turbo Rp 17.300 per liter, sebelumnya Rp 16.600 per liter

  3. Dexlite juga mengalami kenaikan harga menjadi Rp 17.900 per liter, sebelumnya Rp 17.050 per liter

  4. Pertamina Dex Rp 18.600 per liter, sebelumnya Rp17.600 per liter 


Sedangkan Pertalite tidak mengalami kenaikan harga, masih dibanderol dengan harga Rp 10.000 per liter.

Menghadapi kenaikan harga BBM, pengendara sepeda motor bernama Ayu Pratiwi (26), yang sehari-hari harus menggunakan kendaraan untuk bekerja mengaku kenaikan BBM tidak memengaruhi jumlah pembelian BBM untuk kendaraannya. Karena mau tidak mau, ia tetap harus membeli BBM untuk melakukan aktivitas.

Ayu mengaku menggunakan BBM non subsidi Pertamax yang memang disarankan untuk jenis kendaraannya. Ia enggan beralih ke Pertalite karena khawatir akan menyebabkan masalah jangka panjang pada kendaraannya.

"Saya tetap bertahan menggunakan pertamax, karena demi kebaikan motor sendiri," ujarnya pada RIAU ONLINE, Senin 2 Oktober 2023.

Menurutnya, angka oktan Pertamax lebih tinggi dibandingkan Pertalite, dimana angka oktan Pertamax 92 sedangkan Pertalite adalah 90.

Menurutnya, semakin besar angka oktan, maka semakin bagus mutu atau kualitas BBM tersebut. Hal ini juga berkaitan dengan pembakaran yang terjadi pada kendaraan, karena angka oktan yang tinggi akan melakukan pembakaran yang baik.

"Menurut saya lebih baik membeli harga minyak yang sedikit mahal, karena untuk menjaga kebaikan motor juga," pungkasnya.

Artikel ini ditulis Novrika, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE