Calon Jamaah Haji 2024 Pekanbaru Mulai Dibekali Manasik Haji

Kakan-Kemenag-pekanbaru.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah (KBIHU) Haramain Kota Pekanbaru mulai membekali calon jamaah haji tahun 2024 dengan ilmu lewat Manasik Haji.

Kegiatan itu digelar di Masjid Al-Khairat Munawarah, Jalan Cumi-cumi, Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai, Minggu, 10 September 2023.

Manasik haji itu dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekanbaru, Syahrul Maulidi.

Dalam sambutannya, Syahrul Maulidi  mengapresiasi dan mendukung kegiatan bimbingan manasik haji yang ditaja KBIHU Haramain.

"Penting rasanya bagi kita mempersiapkan diri lebih awal dengan ilmu dan pengetahuan tentang haji karena beribadah itu harus dengan ilmu," katanya.

Lebih lanjut, Syahrul Maulidi mengingatkan kepada peserta agar mengikuti kegiatan manasik haji dengan baik.

"Ibadah haji ini ilmunya berbeda dengan ibadah lainnya seperti shalat yang tiap hari biasa kita kerjakan. Maka dari itu tak mungkin rasanya kita tak punya bekal untuk ibadah haji ini. Dengan kegiatan Manasik Haji inilah kesempatan kita memperoleh dan memperdalam ilmu," pesannya.



Kepada calon jamaah haji lainnya, Kemenag mempersilahkan untuk mendapatkan ilmu lebih awal dan secara mandiri meski nantinya akan ada juga yang disiapkan pemerintah.

"Lewat KBIHU tentu jamaah akan mendapatkan ilmu tentang haji lebih awal," katanya.

Di tempat yang sama, Ketua KBIHU Haramain Kota Pekanbaru, Ir. Rubianto mengatakan bahwa jumlah jamaah yang sudah menyerahkan berkas sebanyak 70 orang dan ada juga yang izin.

"Terima kasih atas kepercayaan terhadap KBIHU Haramain sebagai tempat menimba ilmu manasik haji semoga ilmu yang didapatkan nanti bisa menjadi bekal dalam melaksanakan ibadah haji," katanya

Rubianto juga mengatakan bahwa KBIHU Haramain akan melaksanakan sebanyak 20 hingga 25 kali manasik haji. Jumlah itu sengaja melebihi standar yang diberikan Kemenag.

"Ini dilakukan mengingat banyaknya jamaah yang berusia diatas 50 tahun. Jamaah kita yang paling tua berusia 82 tahun dan yang termuda 35 tahun," ungkapnya.

Lebih lanjut, Rubianto berpesan agar jamaah mengikuti semua kegiatan dengan seksama karena semua kegiatan mengikuti arahan dari Kemenag.

"Nanti dalam perjalanan kegiatan jika ada informasi baru akan langsung kita sampaikan kepada jamaah," tutupnya.