Swastanisasi Tak Optimal, Pengelolaan Sampah Bakal Dikembalikan Kecamatan?

Sampah-di-sigungung.jpg
(ANGGI/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pengelolaan sampah dengan pola swastanisasi dinilai belum optimal. Sampah menumpuk dan berserakan terlihat di ruas jalan bahkan di beberapa drainase di Kota Pekanbaru.

Kondisi ini tak dipungkiri Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution. Ia mengatakan hingga kini Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus melakukan evaluasi pengelolaan sampah.

"Jadi, tiga bulan terakhir di tahun 2023 ini kita lakukan evaluasi terhadap pengelolaan sampah," jelasnya, Rabu 20 September 2023.

Ia menyebut pemerintah kota tengah mempertimbangkan pola pengelolaan sampah ke depannya. Pola ini apakah tetap dengan swastanisasi atau swakelola.

"Itu yang masih kita evaluasi, mana yang paling efektif untuk Kota Pekanbaru," sebutnya.



Sementara itu, Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, juga sempat membahas terkait pengelolaan sampah dalam forum diskusi bersama masyarakat Kecamatan Senapelan, Minggu 17 September 2023.

Dirinya tak menampik bahwa pengelolaan sampah saat ini belum optimal. Muflihun pun menginginkan pengelolaan sampah bisa kembali ke kecamatan.

"Tahun 2006 sampai 2012 pengelolaan kebersihan di kecamatan, kini di DLHK dan lelang pihak ketiga. Namun ini berjalan kurang baik, saya ingin ini kembali lagi ke kecamatan," ujarnya.

Meski ada rencana pengelolaan sampah dengan pola swakelola, Muflihun mengingatkan RT RW, lurah dan camat bisa bertanggung jawab.

"Saya ingin semua bertanggung jawab, RT RW lurah, camat. Saya ingin retribusi ini kembali ke kecamatan," sebutnya.