RIAU ONLINE, PEKANBARU - Harga komoditas pangan mulai merangkak naik jelang Idul Adha 1444 H mendatang. Satu di antaranya telur ayam ras yang mengalami kenaikan harga.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop UKM) Riau, M Taufik Oh, menyebut harga telur ayam ras mengalami kenaikan dibandingkan bulan lalu atau saat Idul Fitri.
"Kenaikan itu mencapai 10 sampai 15 persen. Dari yang awalnya Rp 23 ribu kini bisa mencapai Rp 25 ribu hingga Rp 36 ribu di pasaran," jelasnya kepada media.
Menurut Taufik, kenaikan harga telur ayam ras dipicu harga pakan ayam yang juga naik. Ia menyebut telur ayam ras yang diperjualbelikan di Riau 90 persen berasal dari Payakumbuh, Sumatera Barat.
"Kenaikan telur yang terjadi membuat para peternak ayam harus mengeluarkan modal yang lebih besar. Caranya, dengan meninggikan harga jual di pasaran," ungkapnya.
Selain itu, kata Taufik, kenaikan harga telur ayam ras beberapa pekan terakhir ini juga dipengaruhi suplai dari luar Riau. Katanya, Pemerintah Provinsi Riau telah melakukan upaya dengan pihak terkait agar harga telur bisa kembali normal.
"Kita upayakan agar harga telur tidak merangkak naik. Perlu kerja sama dengan pihak-pihak terkait. Sehingga masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhannya karena Pemda telah memastikan kesediaan stok telur ayam ras," ucapnya.
Kebutuhan protein hewani ini cukup digemari oleh masyarakat lantaran praktis dalam proses pengolahan. Sehingga, tak jarang banyak masyarakat yang mengkonsumsi telur dengan berbagai jenis olahan.