RIAU ONLINE, PEKANBARU - Para aktivis lingkungan dan seniman Kota Pekanbaru yang mengatasnamakan Gerakan Menolak Asap (Gemas) menggelar kampanye Riau Bebas Asap 2023 di area car free day, Bundaran Tugu Zapin, Kota Pekanbaru, Ahad, 28 Mei 2023.
Menariknya, kampanye ini juga menyertakan seniman cilik. Dengan dilengkapi masker, mereka melakukan aksi teatrikal menggambarkan bagaimana asap mempengaruhi kehidupan manusia.
Satu seniman Pekanbaru dari Lembaga Teater Salembayung Fedly Aziz, mengatakan para seniman cilik tersebut membawakan konsep jerebu di masa lalu yang berkaitan dengan buruknya lingkungan dan kesehatan.
Dalam aksi teatrikal itu, para seniman cilik sengaja membawa korek api yang dihasilkan dari sebatang pohon. Namun, sebatang korek api pula yang mampu menghanguskan ratusan pohon.
"Jerebu masa lalu ini karena kita selalu dilanda asap khususnya yang terparah pada 2015 dan 2019. Kita berharap hanya masa lalu. Jangan sampai terjadi lagi yang membuat anak-anak tersiksa," harapnya.
Selain menggambarkan kondisi masa lalu, Gemas mengajak semua lini agar memperhatikan alam dan tidak merusaknya. Artinya, tidak menyiksa generasi penerus bangsa.
"Hal ini dapat mendorong pemerintah agar tetap sadar, begitu juga dengan perusahaan agar tidak semena-mena dengan alam. Kemudian pemerintah juga harus cepat tanggap, jangan setelah bencana baru bergerak," tegasnya.
Fedly tak memungkiri saat ini pemerintah pusat sesuai perintah Mendagri telah membantu daerah untuk menuntaskan masalah karhutla.
"Musim panas tahun ini sampai Oktober," ujarnya.
Persiapan aksi ini menurutnya akan ditampilkan di Idrus Tintin, MTQ, namun akhirnya dua pekan sebelum berlangsungnya aksi diputuskan di CFD.
"Aksi ini akan terus berlanjut sampai puncak musim kemarau. Untuk tempatnya masih dirundingkan, bisa jadi berubah-ubah," katanya.