Harga Cabai Merah di Pekanbaru Turun, Stok Bahan Pangan Masih Aman

Pedagang-di-pasar-pekanbaru1.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) memastikan ketersediaan bahan pangan di sejumlah pasar tradisional hingga pertengahan Ramadan ini masih mencukupi.

Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Disketapang Pekanbaru, Dinal Husna menyebut, pihak dinas telah melakukan survei ke sejumlah pasar guna memastikan ketersediaan pangan masyarakat dapat terpenuhi. 

Mereka telah melakukan survei ke Pasar Dupa, Pekanbaru. Untuk ketersediaan bahan pangan cukup, bahkan relatif banyak. Ia memastikan harga masih stabil, bahkan ada yang mengalami penurunan.

"Beberapa komoditas malah mengalami penurunan. Seperti cabai merah Bukittinggi sebelumnya mencapai Rp 50 ribu per kilogram, harganya di pasar kini berkisar Rp 40 ribuan," ujar Dinal, Selasa 4 Maret 2023.

Ia menuturkan, untuk cabai merah asal Medan harganya lebih murah dari awalnya yang berkisar Rp 40 ribu per kilogram, di pasar terpantau berkisar Rp 30 ribuan per kilogram. 


Harga daging sapi juga masih stabil, bahkan cenderung turun dibandingkan awal Ramadan lalu. Sebelum Ramadan sempat menyentuh Rp 150 ribu per kilogram. Kini harga sudah normal ke Rp 140 ribu per kilogram.

Selain itu harga beras medium maupun premium juga masih di batas normal. Medium berkisar Rp 12 ribu per kilogram. Untuk premium berkisar Rp 15 ribuan per kilogram. 

Sementara untuk harga telur, juga masih normal. Hanya saja, dijelaskan Dinal, saat ini ada kelangkaan untuk ketersediaan beras medium Bulog di pasar.

"Pedagang sempat mengeluhkan, karena beras medium Bulog saat ini kosong persediaan. Padahal, beras tersebut saat ini permintaannya sedang tinggi," jelasnya. 

Hanya saja stok yang kosong untuk beras medium Bulog itu tidak menyebabkan terjadi lonjakan harga. Karena di pasaran selain beras Bulog juga ada beras medium jenis lain seperti Topi Koki atau belida.

"Jadi warga menyiasati kekosongan stok beras Bulog itu dengan membeli beras lain seperti Belida atau Topi Koki, atau mereka memilih membeli beras premium jenis lainnya," ulasnya.