Mendag Larang Jual Pakaian Bekas Impor, Pedagang: Anak Kami Makan Apa Pak?

pasar-kodim.jpg
(Laras Olivia/RIAUONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan mengeluarkan statemen kepada para pedagang untuk tidak lagi memperjual belikan pakaian bekas import kepada masyarakat. 

 

Selain berdampak buruk bagi kesehatan kulit, perdagangan pakaian bekas import juga berdampak pada pendapatan dan pajak negara. 

 

Sehingga, arahan Presiden RI Jokowi kepada Menteri Zulhas, perdagangan pakaian impor bekas dilarang beredar di Indonesia. 

 

Di Pekanbaru sendiri, Pasar Kodim terkenal dengan pasarnya jual beli pakaian bekas import. Banyak pedagang yang memperjualbelikan. 

 

Saat ditanyakan tentang statement Menteri Perdagangan  perihal larangan menjual beli barang bekas import, sejumlah pedagang mengaku kecewa dan bahkan akan tetap berjualan. 

 

"Jika kami dilarang jual pakaian bekas import, anak kami mau makan apa. Ini usaha satu-satunya pak," ujar Pedagang Pasar Kodim, Sri. 

 

Ada juga pedagang yang mengatakan kalau pernyataan dari Mendag Zulhas tentang menggunakan pakaian import bekas akan merusak kulit itu adalah bohong. 


 

"Banyak pelanggan saya yang beli baju bekas ini, tidak ada mereka mengeluh sakit kulit. Jadi pernyataan bapak itu buat menakut-nakuti pembeli saja," pungkasnya. 

 

Ditempat yang sama, pedagang pakaian bekas juga mengaku tidak setuju dengan dihentikannya perdagangan pakaian bekas ini. 

 

"Jika bapak menghentikan jual beli barang import bekas, kasih kami solusi jual apa lagi pak menteri. Jangan hanya melarang," tutupnya. 

 

 

Sebelumnya, Zulhas itu menjelaskan larangan barang bekas impor berdasarkan pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2021 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 40 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2021 Tentang Barang Dilarang Ekspor dan Barang Dilarang Impor.

 

"Selain penegakan hukum, langkah edukasi dan sosialisasi penggunaan produk dalam negeri juga harus dilakukan," pungkasnya.