(Istimewa)
(Istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Polda Riau telah membekuk lima pelaku perampokan bersenjata di Panin Bank Jalan Tanjung Datuk, Kelurahan Pesisir, Kecamatan Lima Puluh, Pekanbaru.
Dua dari kelima pelaku yang dibekuk merupakan oknum TNI. Sedangkan, 3 orang lainnya merupakan warga sipil.
Parahnya, kedua oknum TNI yang terlibat perampokan tersebut merupakan kakak dan adik yang masih aktif, yakin Sertu E kakak dan Serma A adik.
RIAU ONLINE telah merangkum sejumlah fakta mengejutkan di balik insiden perampokan yang terjadi pada Minggu 5 Maret 2023 itu.
1. Pengisian uang ATM tanpa pengawalan
Perampokan bersenjata api yang menyasar ATM Panin Bank terjadi ketika petugas bank melakukan pengisian di anjungan tunai mandiri tersebut.
Petugas melakukan pengisian tanpa dikawal aparat kepolisian, hanya ada tiga sekuriti. Tak adanya pengawalan polisi menjadi celah untuk para perampok merampas uang yang akan diisi di ATM.
Akibatnya, uang sekitar Rp 100 juta dibawa kabur lima perampok bersenjata api melepaskan peluru ke seorang petugas sekuriti.
"Saat ATM akan diisi uang, tiba-tiba pelaku langsung mengeluarkan senjata api dan akan menembakkan ke arah korban, namun saat itu senjata sempat macet," ujar Dirkrimum Polda Riau, Kombes Asep Darmawan.
2. Petugas sekuriti ditembak
Tak hanya membawa kabur ratusan juta rupiah, pelaku perampokan juga melepaskan peluru ke arah petugas sekuriti yang mengawal pengisian uang di ATM Panin Bank.
Petugas bernama Kurnia Ilahi ditembak oleh pelaku perampokan saat menunggu rekannya yang tengah melakukan pengisian uang ATM.
Pelaku perampokan menodongkan senpi ke korban dan mengenai bagian perut. Kurnia mengalami luka tembak pada bagian perut. Beruntung, Kurnia dapat diselamatkan setelah mendapatkan perawatan rumah sakit terdekat.
Baca Juga
3. Selongsong peluru ditemukan di lokasi
Usai peristiwa tersebut, polisi menemukan selongsong peluru 9 mm ditemukan di lokasi kejadian. Diduga peluru berasal dari senjata api yang ditembakkan kepada korban.
Namun, polisi belum mengungkap jenis senjata yang digunakan pelaku dalam insiden perampokan tersebut.
4. Perampok bawa uang Rp 100 juta
Setelah melepaskan tembakan ke arah petugas sekuriti, pelaku perampokan merampas uang sekitar Rp 100 juta yang akan diisi ke ATM Panin Bank.
"Uang dalam kotak yang dibawa petugas ada sekitar Rp 100 juta," ujar Kombes Asep.
5. Kapolda Riau kumpulkan reserse di Mall SKA
Maraknya insiden perampokan di Pekanbaru mengharuskan Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal turun tangan. Ia mengumpulkan seluruh jajaran reserse dari Polresta Pekanbaru dan Polres Kampar di halaman parkir Mall SKA, Jumat, 10 Maret 2023.
"Dalam apel ini, saya perintahkan tangkap semua pelaku kriminal. Saya perintahkan Dirkrimum, Kapolresta Pekanbaru dan seluruh yang hadir pada apel ini, kalian harus kuat, harus berkolaborasi dan bekerja sama," tegas Irjen Iqbal.
Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) Riau, khususnya Pekanbaru dan Kampar terutama dalam kasus perampokan menggunakan senjata api.
6. Pelaku perampokan ditangkap
Polda Riau meringkus lima pelaku perampokan bersenjata api di ATM Panin Bank, Jalan Tanjung Datuk, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru.
Dua dari lima pelaku yang diamankan merupakan oknum TNI aktif. Sedangkan, tiga orang lainnya merupakan warga sipil.
Direktur Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Asep Dermawan, mengungkap kelima pelaku ditangkap lokasi berbeda.
Dua pelaku ditangkap di Jakarta, dua di Jawa Barat dan satu pelaku lainnya di Pekanbaru.
7. Libatkan oknum TNI
Hal yang mengejutkan, perampokan tersebut turut melibatkan oknum TNI yang masih aktif. Yakni, Sertu E dan Serma A.
Satu berdinas di Pekanbaru dan seorang lainnya berdinas di Jawa Barat.
Danrem 031/Wirabima, Brigjen TNI Parlindungan, mengatakan kasus ini masih dalam tahap pengembangan di Detasemen Polisi Militer (Denpom).
"Masih dalam tahap pengembangan di Denpom," ujar Brigjen Parlindungan dalam pesan singkat WhatsApp.