RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tabung gas elpiji 3 kg masih saja dimanfaatkan oknum nakal untuk meraup untung. Sejumlah pangkalan masih saja nekat menjual tabung gas subsidi itu dengan harga jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Kondisi tersebut menjadi perhatian Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru. Mereka bakal menindak oknum pangkalan menjual dengan harga gas melon di atas HET.
Pengelola pangkalan terancam sanksi yakni tidak menerima pasokan dari agen elpiji tiga kilogram. Dinas juga menyurati agen agar tidak menyalurkan gas tiga kilogram ke pangkalan tersebut.
"Bila kita temukan pangkalan gas tiga kilogram menjual di atas HET, segera kita tindak," tegas Kepala Disperindag Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, Kamis 2 Maret 2023.
Ia menegaskan, pangkalan nakal bisa saja terancam tutup karena sudah menjual gas elpiji tiga kilogram di atas HET. Pihaknya tidak segan menindak oknum pangkalan nakal yang masih beraktivitas.
Zulhelmi menyebut, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Pertamina guna memberi sanksi kepada agen agar lebih mengawasi pangkalannya.
Di Kota Pekanbaru saat ini terdapat sekitar 1.200 pangkalan gas elpiji tiga kilogram. Disperindag sendiri tidak bisa melakukan pengawasan satu persatu terhadap seluruh pangkalan gas.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk melaporkan hal itu ke dinas terkait jika menemukan oknum menjual gas elpiji 3 kilogram di atas HET.
"Kita siap menerima laporan dari masyarakat, bila mendapati adanya oknum menjual gas elpiji tiga kilogram di atas HET. Masyarakat bisa kirim laporan lewat DM IG," tegasnya.
Masyarakat nantinya bisa melaporkan dugaan pelanggaran oleh oknum pangkalan gas lewat akun Disperindag Kota Pekanbaru yakni @dppkotapekanbaru. Mereka bisa mengirim pesan langsung sehingga tim bisa menindaklanjuti laporan yang ada.